Konten dari Pengguna

5 Penyebab Utama Kegagalan Perjuangan Bangsa di Masa Lalu

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
23 Februari 2024 23:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perjuangan bangsa. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perjuangan bangsa. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui penyebab utama kegagalan perjuangan bangsa di masa lalu. Padahal, pengetahuan ini cukup penting untuk membuat kita sadar akan kuatnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan negara.
ADVERTISEMENT
Dengan mempelajari penyebab utama kegagalan perjuangan bangsa di masa lalu, masyarakat bisa menjadikannya sebagai contoh dan pelajaran, agar hal ini tidak terulang kembali.

Penyebab Utama Kegagalan Perjuangan Bangsa di Masa Lalu

Ilustrasi bangsa Indonesia. Sumber foto: Unsplash
Sejak kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara, masyarakat kala itu mengalami berbagai penderitaan akibat perlakuan semena-mena penjajah. Nusantara yang memang kaya akan hasil sumber daya alam pun berusaha dikuasai dan dimonopoli oleh penjajah dari Eropa.
Dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, akibat penderitaan yang tiada henti ini, munculah beberapa tokoh yang berani menyuarakan perlawanan terhadap penjajah, seperti Pangeran Diponegoro, Pattimura, Teuku Umar, Sultan Hasanuddin, dan masih banyak lagi.
Sayangnya, perlawanan para tokoh ini belum bisa mengusir penjajah sepenuhnya. Sebenarnya, apa yang menyebabkan perlawanan dan perjuangan bangsa Indonesia di zaman dahulu gagal? Ternyata, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Apa saja? Berikut daftarnya:
ADVERTISEMENT

1. Perjuangan Bersifat Kedaerahan

Salah satu penyebab gagalnya perjuangan bangsa di masa lalu adalah masih bersifat kedaerahan. Pada masa itu, Indonesia masih menjadi Nusantara dan belum bersatu seperti saat ini. Akibatnya, masyarakat masih terpecah belah dan hanya ingin mempertahankan daerahnya.

2. Masih Menggunakan Senjata Tradisional

Selain belum bersatu, rakyat pada saat itu masih melakukan perlawanan menggunakan senjata tradisional. Contohnya seperti bambu runcing, keris, belati, sumpit, rencong, dan golok.
Akibatnya, masyarakat pun kewalahan dalam melawan penjajah yang saat itu sudah menggunakan senjata modern.

3. Adanya Politik Adu Domba

Untuk menguasai Indonesia, bangsa Eropa, terutama Belanda menerapkan politik adu domba atau devide et impera, yakni strategi politik untuk membuat sebuah negara terpecah belah. Rakyat yang saat itu belum bersatu pun, bisa dengan mudah terhasut.

4. Perlawanan tidak Serentak

Penyebab selanjutnya adalah perlawanan terhadap penjajah tidak dilakukan secara serentak. Hal ini disebabkan oleh kurangnya rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan dalam diri rakyat.
ADVERTISEMENT
Perjuangan yang dilakukan secara terpisah ini akhirnya membuat penjajah mudah dalam membaca strategi perlawanan.

5. Terlalu Bergantung pada Pemimpin

Penyebab terakhir dari kegagalan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah adalah terlalu bergantung pada pemimpin. Ketika pemimpin pasukan gugur di medan perang, maka yang lain akan ikut mundur. Hal inilah yang membuat rakyat sulit dalam melanjutkan perlawanan.
Itulah dia sejumlah penyebab gagalnya perjuangan bangsa di masa lalu. Demi menghindari hal seperti ini, penting bagi rakyat untuk selalu menanamkan rasa nasionalisme. (RN)