Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
5 Perbedaan Demokrasi Liberal dan Terpimpin yang Penting Dipahami
28 Januari 2024 21:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perbedaan demokrasi liberal dan terpimpin menjadi hal yang penting untuk dipahami.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Demokrasi oleh Farah, demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang memberi kekuasaan pada rakyat untuk mengambil keputusan dalam pemerintahan.
Terdapat berbagai jenis demokrasi, termasuk demokrasi liberal dan terpimpin. Lantas apa berbedaan keduanya?
Perbedaan Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Berikut ini beberapa perbedaan demokrasi liberal dan terpimpin:
1. Ideologi
demokrasi liberal menganut ideologi paham lberalisme. Presiden Soekarno berpendapat bahwa ideologi tersebut tidak sesuai dengan masyarakat Indonesia. Sedangkan, demokrasi terpimpin menganut paham sosialisme dan cenderung ke arah blok timur.
Bahkan, Presiden Soekarno menggagas ajaran Nasionalis, Agama, dan Komunis (Nasakom) yang ditolak kalangan umat Islam. Pasalnya, ajaran komunis dianggap bertentangan dengan keyakinan masyarakat.
2. Cara Pengambilan Keputusan
Perbedaan demokrasi liberal dan terpimpin berikutnya terlihat dari cara pengambilan keputusan. Dalam sistem demokrasi liberal pengambilan suara paling banyak di parlemen.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, pada demokrasi terpimpin lebih mengutamakan musyawarah. Jika keputusan gagal diambil, maka pemimpin negara akan menentukan keputusan yang akan diambil.
3. Peran Partai Politik
Peran partai politik antara demokrasi liberal dan terpimpin mempunyai perbedaan. Pada demokrasi liberal, partisipasi partai politik sangat besar untuk menentukan kebijakan negara dengan kekuasaan pemerintah pusat dibatasi.
Sementara, pada demokrasi terpimpin kekuasaan pemerintah jauh lebih dominan untuk menentukan arah kebijakan negara. Pusat kekuasaan politik ada di tangan presiden dengan otoritas paling kuat dalam pengambilan keputusan.
4. Partisipasi Masyarakat
Perbedaan demokrasi liberal dan terpimpin berikutnya ada pada partisipasi masyarakat. Pada demokrasi liberal, setiap orang mempunyai hak ikut serta dalam kegiatan politik tanpa mempertimbangkan latar belakang aatau asal daerah.
Namun, pada demokrasi terpimpin hal tersebut tidak bisa ditemukan. Pasalnya, demokrasi terpimpin menerapkan syarat untuk menyederhanakan partai yang tertuang dalam Ketetapan Presiden Nomor 7 Tahun 1959.
ADVERTISEMENT
5. Sistem Ekonomi
Pada demokrasi terpimpin, sistem ekonomi yang diberlakukan terpusat dimana semua alat produksi dan distribusi utama harus dikuasai serta dimiliki negara. Sedangkan, pada demokrasi liberal sistem ekonomi diserahkan sepenuhnya pada pasar.
Nah, itu dia sekilas pembahasan mengenai perbedaan demokrasi liberal dan terpimpin. (LAU)