Konten dari Pengguna

5 Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Jepang untuk Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
8 Januari 2024 0:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang. Sumber: Pixabay/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang. Sumber: Pixabay/pexels.com
ADVERTISEMENT
Pada 1942, Jepang berhasil memasuki Indonesia dan mengalahkan Belanda. Hal ini membuat bangsa Indonesia kembali melakukan perlawanan. Salah satu bentuk perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang terjadi di Aceh.
ADVERTISEMENT
Firdaus, Aziizi, dan Wardhana dalam Perjuangan Perlawanan Rakyat Aceh terhadap Pendudukan Jepang (1942-1945): Studi Kasus Perang Bayu dan Perang Pandrah menyebutkan bahwa terjadi sejumlah peperangan antara rakyat Aceh melawan penjajah Jepang, seperti Perang Bayu dan Perang Pandrah.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang, simak selengkapnya di artikel ini.

Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Jepang

Ilustrasi perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang. Sumber: Pixabay/pexels.com
Sebagaimana penjelasan di awal, Jepang berhasil menduduki Indonesia pada 1942 hingga 1945. Demi melawan penjajah Jepang, bangsa Indonesia melakukan berbagai upaya. Adapun sejumlah bentuk perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang adalah:

1. Perlawanan Rakyat Singaparna Tasikmalaya

Salah satu bentuk perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang berlangsung di Singaparna Tasikmalaya. Peristiwa ini terjadi pada September 1944. Adapun pemimpin perlawanan ini adalah KH Zainal Mustafa.
ADVERTISEMENT
Perlawanan tersebut dilakukan bersama para santri Suryalaya serta masyarakat. Mereka berhasil membunuh sejumlah tentara serta merebut senjatanya. Sayangnya, pihak Jepang memberikan perlawanan yang lebih mematikan, sehingga membuat pihak pesantren harus mundur.

2. Perlawanan Rakyat Aceh

Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang berikutnya terjadi di Aceh. Hal ini berlangsung pada November 1942 di Cot Plieng Bayu, Aceh. Peristiwa perlawanan tersebut dilakukan di bawah kepemimpinan Tengku Abdul Jalil.
Adapun latar belakang perlawanan ini bermula dari penolakan rakyat setempat terhadai seikerei, karena pihak Jepang mewajibkannya. Terlebih lagi, seikerei dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.

3. Perlawanan Rakyat Papua

Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang berikutnya berlangsung di Papua. Peristiwa ini terjadi di sejumlah daerah, seperti Fakfak, Sorong, Biak, Manokwari, Wamena, Nabire, Timika, hingga Jayapura.
ADVERTISEMENT
Beberapa pemimpin peperangan melawan Jepang adalah Silas Papare, Frans Kaisiepo, Filep Karma, Markus Kaisiepo, Yosepha Alomang, Theys Eluay, hingga Benny Wenda.

4. Perlawanan Rakyat Indramayu

Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang lainnya adalah pada masyarakat Indramayu bulan Oktober 1944. Adapun pemimpin perlawanan ini adalah Haji Hasan.
Penyebab perlawanan rakyat Indramayu adalah kekejaman tentara Jepang yang suka memukul serta membunuh masyarakat ketika tidak mampu memenuhi setoran padi.

5. Perlawanan Rakyat Kalimantan

Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang juga berlangsung di Kalimantan yang terjadi di sejumlah daerah, misalnya Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Grogot, Martapura, Tanjung, hingga Tanah Laut.
Beberapa pemimpin dalam perlawanan ini adalah Pangeran Muhammad Noor, Pangeran Antasari, Tumenggung Jabung, Tumenggung Mangkurat, hingga Tumenggung Surapati.
Demikian sederet informasi mengenai perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang. [ENF]
ADVERTISEMENT