5 Pertanyaan tentang Kabinet Wilopo beserta Jawabannya

Ilustrasi Pertanyaan tentang Kabinet Wilopo. Sumber: Iqbal Kurniawan/Pexels.com

Kabinet Wilopo merupakan salah satu kabinet yang terbentuk pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Drs. Anwar Kurnia dan Drs. H. Moh. Surono dalam buku berjudul Sejarah 3: Smp Kelas IX menjelaskan bahwa Kabinet Wilopo adalah kabinet ketiga yang dibentuk sesudah pembubaran RIS.

Mari simak sejumlah pertanyaan tentang Kabinet Wilopo beserta jawabannya di sini.

Pertanyaan Tentang Kabinet Wilopo

Ilustrasi Pertanyaan tentang Kabinet Wilopo. Sumber: Andrea Piacquadio/Pexels.com

Berikut adalah beberapa pertanyaan tentang Kabinet Wilopo dan jawabannya.

1. Kapan Kabinet Wilopo menjalankan tugasnya?

Kabinet Wilopo menjalankan tugasnya pada 3 April 1952 - 3 Juli 1953.

2. Siapa pemimpin Kabinet Wilopo?

Kabinet Wilopo dipimpin oleh Wilopo yang merupakan Perdana Menteri Indonesia Ketujuh.

3. Bagaimana terbentuknya Kabinet Wilopo?

Kabinet Wilopo dilantik pada 3 April 1952. Awalnya, Soekarno menunjuk Sidik Djojosukarto dari partai PNI dan Prawoto Mangkusasmito dari Partai Masyumi untuk menjadi formatur kabinet.

Penunjukkan tersebut dilakukan tanggal 1 Maret 1952. Soekarno berharap kedua tokoh politik ini bisa membangun kabinet yang kuat serta mendapatkan dukungan parlemen.

Sayangnya, keinginan Soekarno tidak bisa terpenuhi. Pasalnya, Sidik dan Prawoto tidak memperoleh dukungan penuh dari parlemen. Keduanya pun akhirnya mengembalikan mandat tersebut kepada presiden.

Tanggal 19 Maret 1952, Soekarno akhirnya menunjuk Wilopo sebagai formatur kabinet yang baru. Kabinet Wilopo menjadi kabinet zeken atau kabinet yang isinya jajaran tokoh yang ahli di bidangnya, bukan hanya partai politik tertentu.

4. Apa program kerja Kabinet Wilopo?

Program kerja Kabinet Wilopo antara lain:

1. Organisasi Negara:

2. Kemakmuran:

3. Perburuhan

4. Keamanan.

5. Luar negeri

5. Jelaskan jatuhnya Kabinet Wilopo?

Semasa Kabinet Wilopo berkuasa, muncul berbagai gejala-gejala separatisme yang mengganggu stabilitas politik di Indonesia.

Selain itu, ada juga masalah berat, yakni terjadinya peristiwa Tanjung Morawa (Sumatera Utara) yang ditunggangi oleh PKI.

Dalam peristiwa ini beberapa petani tewas setelah terjadi bentrokan dengan aparat keamanan. Pers dan parlemen bereaksi keras kepada Kabinet Wilopo sehingga kabinet tersebut jatuh pada 3 Juni 1953.

Itulah sejumlah pertanyaan tentang kabinet Wilopo dan jawabannya. Semoga membantu! (Ek)