5 Rekomendasi Buku Non Fiksi tentang Kesehatan Mental yang Wajib Dibaca

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
18 Maret 2023 18:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 5 rekomendasi buku non fiksi tentang kesehatan mental yang wajib dibaca. Sumber: Dariusz Sankowski/pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 5 rekomendasi buku non fiksi tentang kesehatan mental yang wajib dibaca. Sumber: Dariusz Sankowski/pixabay.com
ADVERTISEMENT
Kesehatan mental merupakan isu hangat yang terus diperbincangkan, apalagi semakin hari banyak kasus kesehatan mental. Nah, ada beberapa rekomendasi buku non fiksi yang disusun untuk membantu mengatasi tekanan mental. Berdasarkan laman World Health Organizations (WHO), kesehatan mental merupakan kondisi seseorang dalam mengatasi berbagai tekanan hidup, belajar dengan produktif, berkontribusi di masyarakat, hingga menyadari kemampuan diri. Kesehatan mental masih dianggap tabu di Indonesia, hal ini mendorong beberapa pihak seperti penulis dan penerbit untuk memperbanyak cetakan yang membahas isu satu ini. Untuk menambah list bacaanmu, yuk, simak beberapa rekomendasi buku non fiksi tentang kesehatan mental.
ADVERTISEMENT

Rekomendasi Buku Non Fiksi tentang Kesehatan Mental

Ilustrasi rekomendasi buku non fiksi tentang kesehatan mental. Sumber: Daria Glodowska/pixabay.com
Buku non fiksi kini semakin banyak digemari karena topik pembahasan dan gaya bahasa sesuai dengan zaman sekarang. Salah satu topik yang banyak ditulis adalah kesehatan mental. Tidak sedikit penulis Indonesia atau luar negeri yang menulis tentang permasalahan mental, baik atas pengalaman pribadi hingga orang lain. Untuk menutupi rasa penasaranmu, berikut ini 5 rekomendasi buku non fiksi tentang kesehatan mental yang bisa kamu baca.

1. I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki

Siapa yang tidak mengenal buku ini? Buku terjemahan satu ini ditulis oleh penulis asal Korea Selatan bernama Baek Se Hee. Buku ini sempat menjadi trending dan diburu oleh para pencinta buku. Dari segi judulnya, bagaimana kamu membayangkan jika depresi dikalahkan oleh rasa ingin menyantap makanan favoritmu? Buku ini tentu membahas lebih dari sekadar tteokpokki. Baek Se Hee menuliskan pengalamannya saat mengidap depresi secara detail mulai dari kisah awal, masa pengobatan, hingga menemukan sesuatu yang membuatnya merasa bahagia. Melalui bukunya, Baek Se Hee menyampaikan bahwa selalu ada hal sederhana yang bisa membuat seseorang merasa bahagia. Buku ini terdapat 2 series yang layak kamu baca karena mengandung banyak pesan moral yang bida dipelajari.
ADVERTISEMENT

2. Loving The Wounded Soul

Rekomendasi buku non fiksi tentang kesehatan mental yang berikutnya adalah Loving The Wounded Soul Karya Regis Machdy. Buku ini layak dibaca bagi kamu yang ingin mengetahui makna sebenarnya dalam hidup. Buku ini mengandung banyak hal seputar depresi berdasarkan data-data penelitian yang disajikan dengan bahasa yang tidak membosankan. Fakta menarik yang disebutkan dalam buku ini adalah kerentanan perempuan terhadap depresi lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Meskipun begitu, laki-laki cenderung lebih mungkin untuk bunuh diri. Nah, untuk mengetahui pembahasan menarik lain yang bisa menjawabmu tentang depresi, makna hidup, dan mengenal emosi manusia, buku ini sangat direkomendasikan.

3. Yang Belum Usai: Kenapa Manusia Punya Luka Batin?

Rekomendasi buku non fiksi selanjutnya adalah Yang Belum Usai: Kenapa Manusia Punya Luka Batin? yang ditulis oleh tim Pijar Psikologi. Buku ini membahas mengenai luka batin dengan gaya bahasa yang menarik. Isi buku ini mencoba menjawab persepsi masyarakat yang keliru bahwa luka batin dapat sembuh dengan sendirinya dan cara menyembuhkannya dengan memanfaatkan seseorang yang melukai kita. Buku ini dapat memberimu jawaban yang tepat tentang luka batin. Kamu juga bisa mengetahui cara mengenali luka batin dan mengatasinya.
ADVERTISEMENT

4. Anomali: Memoar Seorang Bipolar

Anomali: Memoar Seorang Bipolar adalah buku yang ditulis oleh Elnov, seorang Hipnoterapis. Buku ini mengisahkan pengalaman pribadinya selama mengidap bipolar. Elnov mengajak pembaca untuk menyelami alam pikirannya dan merasakan carut-marutnya dunia dalam kepalanya. Lebih dari itu, Elnov mengajarkan bahwa tekad yang dibangun untuk sembuh tidak akan mengkhianati hasilnya. Selain itu, kamu juga bisa tahu cara menghadapi orang yang mengidap bipolar dengan tepat dan alasan mengapa seseorang bisa dinyatakan sebagai Orang dengan Bipolar (ODB).

5. Butterfly Hug

Rekomendasi buku non fiksi tentang kesehatan mental yang terakhir adalah Butterfly Hug karya Tenni Purwanti. Sebagaimana buku sebelumnya, buku ini juga ditulis atas pengalaman pribadi. Tenni mengajak kita mengetahui caranya menghadapi permasalahan kesehatan mental yang dialami dan keputusannya untuk mencari bantuan.
ADVERTISEMENT
Meskipun ditulis dengan gaya personal, buku ini sangat realistis dan dibubuhi oleh data penelitian untuk memperkuat analoginya. Demikian sejumlah rekomendasi buku non fiksi tentang kesehatan mental yang bisa menjadi bahan bacaanmu. Di luar buku di atas, masih banyak lagi buku-buku tentang kesehatan mental yang dapat kamu jadikan referensi. Selamat membaca! (ENF)