Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Rumusan Dasar Negara dari Moh Yamin
24 Desember 2023 21:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rumusan dasar negara Moh Yamin dicetuskan pada 29 Mei 1945 merupakan topik yang menarik untuk dibahas. Sebab, rumusan yang ia usulkan akhirnya menjadi dasar negara dan ideologi bangsa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rumusan dasar negara yang diusulkan oleh Moh Yamin juga memiliki makna mendalam yang sesuai untuk kehidupan negara. Bagi yang penasaran, simak selengkapnya di bawah ini.
Rumusan Dasar Negara Moh Yamin
Pancasila sendiri beradal dari bahasa Sansekerta, yakni panca yang artinya lima, serta sila yang artinya dasar. Jadi, Pancasila adalah dasar dan prinsip untuk rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan.
Dikutip dari buku Pancasila: Eksistensi dan Aktualisasi milik Dr. Hernadi Affandi, S.H., LL.M, Pancasila sendiri dirumuskan oleh para pendiri negara, yang dikristalisasi dari nilai sosial dan budaya nenek moyang bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Para tokoh yang merumuskan Pancasila tersebut adalah Moh Yamin, Ir. Soekarno, dan Mr. Soepomo. Namun, rumusan yang paling mendekati Pancasila adalah milik Moh Yamin. Berikut penjelasannya.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Menurut Moh Yamin, bangsa yang merdeka adalah bangsa yang beerkeadaban luhur dan memiliki Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan ini, Indonesia dapat terlindungi sebagai negara merdeka.
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
Rumusan yang satu ini berkaitan dengan paham nasionalisme. Menurut beliau, paham nasioanlisme perlu merujuk pada adat, agama, tradisi, dan otak Indonesia.
3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Moh Yamin juga berpendapat bahwa tujuan Indonesia merdeka sudah sama dengan dasar kemanusiaan yang berkedaulatan. Akhirnya, ia mengusulkan peri kemanusiaan yang berkaitan dengan humanisme.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan, Perwakilan
Rumusan ini memiliki tiga poin penting, di antaranya permusyawaratan, perwakilan, dan kebijakan. Menurut Moh Yamin, ketiganya adalah sifat asli nenek moyang yang harus diteruskan.
ADVERTISEMENT
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Moh Yamin juga menitikberatkan kesejahteraan rakyat dengan mendapatkan keadilan sosial . Artinya, satu daerah harus sama dengan daerah lainnya.
Melalui lima rumusan dari Moh Yamin, terbentukan sebuah dasar negara yang bernama Pancasila. (RN)