Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Senjata Tradisional Jawa Tengah dan Ciri Khasnya
24 Juli 2024 23:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Pendamping Siswa Cerdas Modul PPKn oleh Sukamti, dahulu, masyarakat Indonesia memakai senjata tradisional untuk berburu hewan, melindungi diri, serta mengusir penjajah. Kini, senjata tradisional menjadi perlengkapan upacara adat dan beberapa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap wilayah di Indonesia mempunyai senjata tradisional yang berbeda. Lantas, apa saja senjata tradisional dari Jawa Tengah? Simak pembahasannya di sini.
Senjata Tradisional Jawa Tengah
Berikut ini berbagai senjata tradisional Jawa Tengah yang memiliki makna tersendiri.
1. Wedhung
Wedhung menjadi salah satu senjata tradisional khas Jawa Tengah dengan bentuk seperti pisau dan mata bilah tajam. Dilengkapi rangka kayu jati, senjata ini biasanya dipakai sebagai senjata tusuk.
2. Plintheng
Senjata tradisional Jawa Tengah berikutnya adalah plintheng atau ketapel. Umumnya, senjata ini terbuat dari kulit hewan, buah karet, atau kayu. Plintheng banyak dipakai untuk membidik burung atau sekedar hiburan.
ADVERTISEMENT
3. Khudi
Khudi adalah peninggalan Banyumas dengan keistimewaan khusus. Terdapat mata berlekuk tiga serta perut depan yang khas. Tangkai khudi umumnya pendek dengan ukuran 65 sampai 80 cm.
Walaupun berukuran kecil, namun khudi mampu memotong benda keras sekalipun. Senjata ini banyak digunakan untuk memotong kayu, membentuk ukiran, dan berburu.
4. Kujang
Senjata tradisional Jawa Tengah selanjutnya adalah kujang. Kujang terbuat dari besi atau baja dengan bentuk melengkung serta memanjang pada sisi atasnya. Pada ujung senjata terdapat ukiran cantik.
Kujang menjadi gambaran dari tajamnya pola pikir dalam kehidupan serta keberanian dalam mempertahankan kebenaran dan hak.
5. Keris
Keris memiliki bentuk dan nilai yang mengandung makna filosofis. Gagangnya yang selalu menghadap ke kanan menjadi lambang kebenaran.
Sementara ujung gagang yang menunduk menjadi pengingat agar penggunanya selalu rendah hati dan menggunakan keris pada hal yang benar.
ADVERTISEMENT
Di zaman dahulu, keris menjadi senjata untuk membunuh. Pembuatan keris menggunakan teknik tingkat tinggi serta material khusus. Senjata satu ini sering dihubungkan dengan kekuatan magis yang banyak dijadikan senjata pelindung atau jimat.
Demikian pembahasan mengenai senjata tradisional Jawa Tengah yang memiliki banyak makna. (LAU)