5 Situs Sejarah Kalimantan Barat sebagai Warisan Leluhur

Ilustrasi Situs Sejarah Kalimantan Barat, Foto:Unsplash/Kimberly Farmer

Situs sejarah Kalimantan Barat merupakan salah satu bagian penting dari warisan leluhur yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.

Terletak di tengah pulau Borneo, provinsi ini menyimpan berbagai situs yang menggambarkan perjalanan panjang peradaban, mulai dari peninggalan kerajaan hingga jejak kehidupan masyarakat lokal yang telah ada sejak berabad-abad lalu.

Situs-situs ini tidak hanya berfungsi sebagai saksi bisu sejarah, tetapi juga sebagai pengingat akan kekayaan budaya yang ada di Kalimantan Barat.

Situs Sejarah Kalimantan Barat

Ilustrasi Situs Sejarah Kalimantan Barat, Foto:Unsplash/Rey Seven

Dikutip dari laman an-nur.ac.id, situs sejarah Kalimantan Barat memiliki banyak tempat bersejarah yang patut dikunjungi, berikut adalah lima situs utama yang menggambarkan kekayaan sejarah dan budaya provinsi ini:

Tugu Khatulistiwa

Dibangun pada tahun 1928 oleh W. M. Van Erp, Tugu Khatulistiwa terletak di Kota Pontianak untuk menandai garis khatulistiwa.

Tugu ini memiliki museum yang menyimpan informasi tentang garis khatulistiwa dan fenomena matahari yang berada tepat di atas kepala pada saat ekuinoks.

Keraton Kadriah

Istana kesultanan Pontianak yang dibangun pada tahun 1771 ini dikenal dengan warna kuning yang mencolok dan arsitektur unik.

Keraton ini juga dilengkapi dengan museum yang memamerkan koleksi peninggalan kesultanan, seperti pakaian adat, senjata, dan dokumen sejarah.

Makam Juang Mandor

Tempat peristirahatan para pahlawan yang gugur dalam pembantaian massal oleh tentara Jepang pada tahun 1944. Sekitar 21 ribu orang dimakamkan di sini, dan pada tahun 1968, dibangun monumen dan taman makam untuk mengenang mereka.

Masjid Sultan Sambas

Masjid tertua di Kalimantan Barat, yang dibangun pada tahun 1819, menampilkan arsitektur Melayu klasik dengan atap limas berlapis dan menara setinggi 18 meter. Masjid ini memiliki nilai sejarah yang tinggi, terutama sebagai pusat ibadah di Kota Sambas.

Keraton Matan

Keraton yang dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa ini memiliki arsitektur megah yang menggabungkan gaya Eropa dan Melayu.

Dalam Keraton Matan terdapat museum yang menyimpan berbagai artefak bersejarah, termasuk mahkota emas dan pedang pusaka.

Situs Sejarah Kalimantan Barat merupakan tempat yang penting untuk dipelajari dan dilestarikan sebagai bagian dari warisan leluhur yang tak ternilai harganya. (DANI)

Baca juga: Sejarah dan Tokoh Perjanjian Roem Royen