Konten dari Pengguna

5 Tari Yogyakarta Paling Indah dan Kisah di Baliknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
3 Oktober 2024 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tari Yogyakarta. Foto: Pixabay/Sasint
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tari Yogyakarta. Foto: Pixabay/Sasint
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tari Yogyakarta khususnya seni tari klasik merupakan bagian penting dari warisan budaya daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada era modern saat ini, upaya menjaga dan mempertahankan tari klasik terus dilakukan oleh masyarakat, seniman, dan pemerintah setempat.
Tari di Yogyakarta tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengekspresikan identitas budaya masyarakat. Melalui tarian, nilai-nilai estetika dan norma sosial masyarakat Jawa dapat tersampaikan kepada penonton.

Tari Yogyakarta Paling Indah dan Kisah di Baliknya

Ilustrasi Tari Yogyakarta. Foto: Pixabay/Dedy_Timbul
Beberapa tari Yogyakarta sering dipentaskan dalam konteks ritual dan acara kebudayaan, serta mencerminkan nilai-nilai tradisional masyarakat Jawa.
Mengutip situs jogjaprov, berikut beberapa tari Yogyakarta yang paling indah beserta kisah di baliknya.

1. Tari Golek Ayun-ayun

Tari golek ayun-ayun digunakan untuk menyambut tamu di acara besar. Tari ini bercerita tentang wanita muda yang senang bersolek untuk mempercantik diri.
ADVERTISEMENT
Tari golek ayun-ayun ditarikan oleh dua orang atau lebih. Dalam tarian ini para penari menggunakan gerakan yang halus dan gemulai, seolah-olah sedang menyulam di antara gerakan lain.
Tarian ini sangat kental dengan budaya Yogyakarta dan kaya akan makna. Tak heran banyak yang terpesona dengan tarian ini.

2. Tari Langen Asmoro

Tari langen asmoro menceritakan sepasang kekasih yang saling menyayangi dan bermesraan. Tarian ini harus dilakukan secara berpasangan untuk menggambarkan ceritanya.
Tari tradisional ini dimainkan untuk menginspirasi para pengantin agar selalu bahagia.

3. Tari Bedhaya Semang

Tari bedhaya semang adalah tari yang diciptakan langsung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I dan dianggap sebagai pusaka.
Tarian ini disebut bedhaya karena dibawakan oleh kelompok putri dengan sembilan penari.
Tarian klasik yang dihormati di Keraton Yogyakarta ini mengacu pada hal mistis antara keturunan Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kidul, sang penguasa Laut Selatan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena telah disakralkan, tarian ini hanya ditampilkan dalam acara ritual istana.

4. Tari Golek Menak

Tari golek menak merupakan salah satu tarian Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Tari golek menak yang juga dikenal sebagai beksa golek menak ini membutuhkan waktu yang lama untuk disempurnakan.
Sultan mendapatkan ide untuk mementaskan tarian ini setelah menyaksikan wayang golek menak pada tahun 1941. Kostum dari tari klasik ini terkesan unik dan menarik.
Setiap gaya pakaian, gerakan, alur, dan karakter tokoh disesuaikan dengan wayang golek. Oleh karena itu, proses pengembangannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

5. Tari Serimpi

Tari serimpi adalah tarian yang berasal dari Kesultanan Yogyakarta. Awalnya tari serimpi hanya dimainkan pada acara penting dan acara kenegaraan di keraton.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring berjalannya waktu tarian ini bisa dimainkan di tempat-tempat lain, bahkan sudah mendunia.
Tari serimpi memiliki nilai estetika yang menunjukkan keanggunan, kecantikan, dan kesopanan penari. Tarian ini diciptakan dengan gerakan lembut dan halus serta diiringi gamelan dan tembang Jawa.
Itulah beberapa tari Yogyakarta sebagai refleksi dari kekayaan warisan budaya yang terus dipelihara dan dikembangkan oleh masyarakat serta lembaga seni setempat.