5 Teori Asal Usul Kehidupan beserta Penjelasannya

Foto ilustrasi: Teori Asal Usul Kehidupan, sumber: Unsplash

Teori asal usul kehidupan membahas tentang bagaimana awal mula terjadinya kehidupan. Dari sejumlah penelitian, akhirnya para ilmuwan mengungkapkan ada 5 teori terkait proses makhluk hidup memulai kehidupan di bumi.

Dikutip dari modul Makhluk Hidup: Asal Mula, Ciri-ciri dan Organisasi Kehidupan, munculnya teori ini disebabkan oleh ketidakpuasan dan rasa keingintahuan para ilmuwan atau filsuf pada zaman tersebut perihal awal mula kehidupan terjadi di bumi ini.

Meski sudah tertulis di kitab suci keagamaan, mereka tidak bisa percaya begitu saja bahwa kehidupan ini diciptakan oleh Tuhan.

Oleh sebab itu, sejak ratusan tahun sebelum masehi, para ilmuwan dan filsuf telah melakukan sejumlah penelitian dan menganalisisnya sehingga melahirkan teori-teori asal usul kehidupan yang beredar saat ini.

Teori Asal Usul Kehidupan

Foto ilustrasi: Teori Asal Usul Kehidupan, sumber: Unsplash

Berikut ini 5 teori asal usul kehidupan di dunia beserta penjelasannya.

1. Teori Abiogenesis

Dikutip dari buku Cerdas Belajar Biologi, teori yang dicetuskan oleh Aristoteles ini menjelaskan bahwa makhluk hidup berasaldari benda mati secara spontan karena adanya daya hidup.

Teori ini didukung pula oleh Jean Batiste van Helmont. Ilmuwan asal Belgia ini mengatakan bahwa tikus berasal dari biji gandum dan keringat manusia. Berdasarkan pengamatannya, baju berkeringat yang disimpan di tempat penyimpanan gandum akan berubah menjadi tikus selama 20 hari.

2. Teori Biogenesis

Teori biogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari yang hidup juga. Jadi, makhluk hidup yang sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya.

Pendukung teori ini salah satunya adalah Francesco Redi. Ilmuwan asal Italia ini melakukan percobaan bahwa ulat belatung tidak timbul dengan sendirinya dari daging, melainkan dari telur lalat.

Percobaan ini dilakukan untuk mematahkan teori abiogenesis yang mengatakan bahwa ulat berasal dari daging yang membusuk.

3. Teori Evolusi Kimia

Harold Urey, tokoh pendukung teori ini, mengatakan bahwa gas hidrogen, amoniak, metana, dan air menyusun atmosfir primitif.

Terjadinya reaksi kimia antara senyawa anorganik di atmosfer dengan energi halilintar membentuk zat hidup yang kira-kira mirip dengan virus yang dikenal saat ini.

Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa penyusun sel dasar pada makhluk hidup berasal dari senyawa organik.

4. Teori Panspermia

Menurut teori ini, asal mula kehidupan berasal dari benih-benih kehidupan yang ada di luar angkasa. Benih-benih ini kemudian datang, berkembang, lalu berevolusi di bumi.

5. Teori Penciptaan

Setelah melakukan berbagai jenis penelitian dan menghasilkan 4 teori di atas, para ilmuwan masih kebingungan dan belum bisa menemukan jawaban asal usul makhluk hidup secara valid.

Akhirnya, beberapa ilmuwan kembali pada teori penciptaan yang bersumber dari ajaran agama melalui kitab-kitabnya.

Bagi para ilmuwan, teori ini memang sulit dibuktikan dengan akal manusia. Karena datangnya bukan dari hasil percobaan ilmiah, melainkan dari keyakinan kepada Tuhan yang Mahakuasa. (TIA)