Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
5 Teori Pembentukan Permukaan Bumi yang Penting Dipahami
18 Desember 2023 23:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teori pembentukan permukaan Bumi membahas tentang bagaimana asal-usul Bumi terbentuk. Salah satu teori yang membahasnya adalah teori apungan benua.
ADVERTISEMENT
Selain teori tersebut, terdapat teori lainnya yang juga membahas tentang bagaimana permukaan Bumi memiliki bentuk seperti saat ini. Contoh teori lainnya, yaitu teori dua benua dan teori kontraksi.
Masing-masing teori tersebut memiliki pendapat yang berbeda mengenai pembentukan permukaan Bumi.
Teori Pembentukan Permukaan Bumi
Mengutip buku berjudul Sukses USBN Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs yang disusun oleh Tim Ganesha Operation (2019:5), bentuk permukaan Bumi mengalami perubahan secara terus-menerus akibat adanya tenaga yang berasal dari dalam maupun luar permukaan Bumi.
Kedua penyebab perubahan rupa permukaan Bumi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu tenaga eksogen atau tenaga yang berasal dari luar Bumi dan tenaga endogen atau tenaga yang berasal dari dalam Bumi.
Berikut ini adalah beberapa teori pembentukan permukaan Bumi beserta ahli yang membahasnya.
ADVERTISEMENT
1. Teori Apungan Benua
Teori apungan benua atau Continental Drift Theory merupakan teori yang dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener.
Mengutip buku Geomorfologi Dasar yang disusun oleh Sutikno, ‎dkk. (2020: 146), berdasarkan teori ini, benua-benua mengalami pergeseran massa benua yang sangat besar dan dalam jarak yang jauh. Hal ini disebabkan oleh tenaga yang besar dan bekerja secara terus-menerus.
2. Teori Dua Benua
Teori yang dikemukakan oleh Edward Zuess dan Frank B Taylor ini menyebutkan bahwa pada awalnya, Bumi hanya memiliki dua benua besar, yaitu Laurasia di belahan Bumi bagian utara dan Gondwana di belahan Bumi bagian selatan yang dipisahkan oleh Samudra Tethys.
Kedua benua ini kemudian bergerak perlahan ke arah ekuator hingga akhirnya terpecah menjadi beberapa benua yang lebih kecil.
ADVERTISEMENT
3. Teori Kontraksi
Teori yang dikemukakan oleh Descartes menyebutkan bahwa Bumi mengalami penyusutan sebab adanya proses pendinginan. Hal tersebut mengakibatkan terbentuknya relief berupa daratan, lembah, dan gunung.
4. Teori Pergeseran Dasar Laut
Teori pembentukan permukaan Bumi ini dikembangkan oleh Robert Diesz. Diesz melakukan penyelidikan mengenai usia sedimen dasar laut dari arah punggung dasar laut ke kedua sisinya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari penyelidikan tersebut, Diesz menemukan bahwa semakin jauh dari punggung dasar laut, usia sedimen semakin tua.
5. Teori Lempeng Tektonik
Teori ini dikemukakan oleh F. Vibe dan D. Matthews tahun 1963. Berdasarkan teori ini, Bumi terdiri atas lempengan-lempengan yang bergerak dengan arah dan kecepatannya masing-masing.
Demikian teori pembentukkan permukaan Bumi yang disajikan secara ringkas. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan. (DAP)
ADVERTISEMENT