Konten dari Pengguna

5 Tokoh Ilmuwan Muslim pada Masa Abbasiyah yang Berpengaruh

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Juni 2024 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Tokoh Ilmuwan Muslim pada Masa Abbasiyah. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Tokoh Ilmuwan Muslim pada Masa Abbasiyah. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Pada masa pemerintah Daulah Abbasiyah bukan hanya bidang agama yang berkembang pesat, namun juga dalam berbagai ilmu sosial dan sains. Hal ini terbukti dari munculnya tokoh ilmuwan muslim pada masa Abbasiyah yang berpengaruh.
ADVERTISEMENT
Simak siapa saja tokohnya, di sini!

Tokoh Ilmuwan Muslim Pada Masa Abbasiyah

Foto Hanya Ilustrasi: Tokoh Ilmuwan Muslim pada Masa Abbasiyah. Sumber: Pixabay.com
Rizem Aizid dalam buku berjudul Selayang Pandang Dinasti Abbasiyah menjelaskan bahwa Dinasti Abbasiyah berkuasa mulai tahun 750 M hingga 1258 M.
Pada pemerintahan yang panjang ini, Dinasti Abbasiyah berhasil membawa Islam mencapai masa keemasan dan memunculkan tokoh ilmuwan muslim berpengaruh, berikut beberapa tokoh-tokohnya:

1. Al Khwarizmi

Muhammad Bin Musa Al-Khawarizmi merupakan tokoh ilmuwan muslim yang ahli dalam bidang matematika, astrologi, kartografi, trigonometri, ilmu aljabar, geografi, dan astronomi.
Al Khawarizmi berasal dari Persia dan beliau lahir pada tahun 780 di Khwarizm atau sekarang disebut Khiva, Uzbekistan dan meninggal dunia di Baghdad pada 850.

2. Jabir Ibnu Hayyan

Abu Musa Jabir Bin Hayyan terkenal dengan nama Geber di dunia Barat. Ibnu Hayyan lahir pada tahun 722 di Kuffah, Irak dan meninggal dunia tahun 804. Kontribusinya yang paling besar ada dalam bidang kimia.
ADVERTISEMENT
Beliau mengembangkan sistematis dalam penelitian kimia, menyempurnakan kristalisasi, kalsinasi, distilasi, pengembangan, dan penguapan tentang instrumen tertentu.

3. Al Farabi

Abu Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Farabi atau dikenal sebagai al-Farabi merupakan ilmuwan dan filsuf muslim yang asalnya dari Farab, Kazakhstan. Beliau lahir tahun 870 M dan meninggal dunia tahun 960 di Damaskus.
Al-Farabi adalah pemikir terkenal era abad pertengahan. Karya-karya al-Farabi dalam ilmu matematika, logika, teologi, ilmu alam, hingga ilmu politik dan kenegaraan.

4. Ibnu Sina

Abu Ali al-Husayn bin Abdullah bin Sina dikenal dunia Barat dengan Avicenna. Beliau lahir tahun 980 dan meninggal dunia pada 1037.
Ibnu Sina merupakan seorang pengarang 450 buku dan terkenal sebagai Bapak Kedokteran Modern. Ibnu Sina merupakan ilmuwan muslim yang berpengaruh dalam bidang filsafat dan kedokteran.
ADVERTISEMENT

5. Al-Battani

Abu Abdullah Muhammad ibn Jabir ibn Sinan ar-Raqqi al-Harrani as-Sabi al-Battani lahir pada tahun 858 dan wafat pada tahun 929. Al Battani dikenal oleh dunia Barat dengan nama Albatenius. Beliau merupakan ahli matematika dan astronomi dari Arab.
Penemuannya yang masih berpengaruh hingga sekarang adalah penentuan Tahun Matahari, yakni 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Al-Battani juga menemukan persamaan trigonometri, tangen, cotangen, dan menyusun tabel untuk perhitungan tangent.
Demikianlah beberapa tokoh ilmuwan muslim pada masa Abbasiyah yang masih berpengaruh hingga sekarang. (eK)