Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Tokoh Pahlawan Nasional Wanita dan Kontribusinya bagi Bangsa
2 Maret 2024 22:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tokoh pahlawan nasional wanita di Indonesia ada banyak. Salah satu contoh adalah Raden Ajeng Kartini, seorang wanita pintar yang berjasa bagi kaum perempuan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain Raden Ajeng Kartini, ada pula Cut Nyak Dien, Martha Christina Tiahahu, Cut Meutia, serta Nyi Ageng Serang yang juga merupakan pahlawan nasional Indonesia. Keempat tokoh tersebut berjuang dan memberikan kontribusi melalui caranya masing-masing.
5 Pahlawan Nasional Wanita Indonesia dan Kontribusinya
Indonesia mempunyai banyak tokoh pahlawan yang melakukan berbagai perjuangan demi kemerdekaan serta kesejahteraan bangsa ini. Bukan hanya pria, Indonesia juga mempunyai pahlawan wanita.
Lima contoh pahlawan nasional wanita Indonesia adalah Raden Ajeng Kartini, Cut Nyak Dien, Martha Christina Tiahahu, Cut Meutia, dan Nyi Ageng Serang. Berikut profil ringkas dari para pahlawan tersebut beserta kontribusinya bagi bangsa Indonesia:
1. Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng Kartini merupakan perempuan Indonesia kelahiran Jepara, 21 April 1879. Mengutip dari buku Cinta Pahlawan Nasional Indonesia, Mahawira (2013: 46), Raden Ajeng Kartini adalah wanita tegar, pintar, baik, serta rajin.
ADVERTISEMENT
Perempuan kelahiran Jepara tersebut memiliki jasa penting bagi kaum perempuan di seluruh Indonesia. Kontribusinya membuat perempuan di masa kini dapat kesetaraan dengan laki-laki, misalnya belajar dan bekerja.
2. Cut Nyak Dien
Cut Nyak Dien merupakan pahlawan nasional Indonesia kelahiran Lampadang, Aceh, 1848. Cut Nyak Dien bersama suaminya, Teuku Umar, berjuang bersama untuk melawan Belanda.
Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh, 11 Februari 1899. Walaupun suaminya telah meninggal dunia, Cut Nyak Dien tetap melakukan perjuangan dengan cara bergerilya.
3. Martha Christina Tiahahu
Martha Christina Tiahahu merupakan pahlawan nasional Indonesia kelahiran Nusa Laut, Maluku, 4 Januari 1800. Marta Christina Tiahahu adalah putri dari pemimpin perjuangan rakyat Maluku, Kapitan Paulus Tiahahu.
Mengutip dari buku 100 Pahlawan Nusantara, Tim Sunrise Pictures (2011: 4), sejak belia Martha Christina Tiahahu sudah mendampingi ayahnya berjuang. Pada masa itu, pasukannya bahkan berhasil menguasai Benteng Beverwijk milik Belanda.
ADVERTISEMENT
4. Cut Meutia
Cut Meutia merupakan pahlawan kelahiran Aceh Utara, 1870. Cut Meutia pernah ditinggal oleh suami sekaligus rekan seperjuangannya, yakni Teuku Cik Tunong yang dihukum mati oleh Belanda.
Cut Meutia kemudian menikah lagi dengan Pang Nagroe, tetapi suami keduanya pun meninggal dunia di tangan Belanda. Walaupun suaminya meninggal, Cut Nyak Dien tetap melanjutkan perjuangan dengan menyerang pos Belanda sambil bergerilya menuju Gayo
5. Nyi Ageng Serang
Nama asli Nyi Ageng Serang adalah Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edhi. Nyi Ageng Serang lahir di Serang, Purwodadi, 1752.
Nyi Ageng Serang merupakan putri Pangeran Natapraja, panglima perang Sultan Hamengkubuwono I yang berkedudukan di wilayah Serang, wilayah terpencil di Jawa Tengah. Setelah ayahnya wafat, Nyi Ageng menggantikan kedudukan ayahnya dan terus berjuang.
ADVERTISEMENT
Setelah menyimak ulasan di atas, diketahui bahwa ada banyak contoh pahlawan nasional wanita Indonesia. Lima di antaranya adalah Raden Ajeng Kartini, Cut Nyak Dien, Martha Christina Tiahahu, Cut Meutia, dan Nyi Ageng Serang. (AA)