Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Tokoh Wayang Ramayana, Kisah, dan Pesan Moralnya
11 April 2025 15:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tokoh wayang Ramayana merupakan bagian penting dalam khazanah budaya Nusantara. Kisah yang diadaptasi dari epos India ini berkembang luas di Jawa dan Bali sebagai pertunjukan wayang yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Wayang Asal-Usul, Jenis, dan Filosofinya, R.M. Soedarsono, 2011:67, disebutkan bahwa tokoh-tokoh dalam Ramayana mencerminkan nilai-nilai luhur seperti kesetiaan, keberanian, pengorbanan, dan keadilan.
Cerita Ramayana berpusat pada konflik antara kebaikan dan kejahatan melalui tokoh-tokohnya yang penuh karakter kuat. Simak kelima tokoh utama dalam kisah Ramayana beserta peran dan pesan moral yang dapat diambil.
Tokoh Wayang Ramayana
Berikut ini adalah lima tokoh wayang Ramayana yang menjadi bagian penting dalam khazanah budaya Nusantara.
1. Sri Rama Wijaya
Tokoh utama dalam epos Ramayana adalah Sri Rama Wijaya, yang merupakan putra mahkota Kerajaan Ayodya.
Digambarkan sebagai pribadi yang berani, arif, dan bertanggung jawab, Rama memilih hidup di pengasingan demi menunaikan janji sang ayah, Raja Dasarata.
Nilai moral yang dapat dipetik dari karakter Rama adalah urgensi dalam menepati janji dan mengutamakan dharma.
ADVERTISEMENT
2. Laksmana
Laksmana adalah adik Rama yang setia dan pemberani. Ia ikut dalam pengasingan bersama Rama dan selalu mendampingi kakaknya dalam berbagai kesulitan.
Tokoh wayang Ramayana ini mengajarkan arti penting kesetiaan terhadap keluarga dan keberanian dalam membela kebenaran.
3. Dewi Sinta
Dikenal atas kesetiaan dan kesuciannya, Shinta adalah pendamping hidup Rama. Ketika Rahwana menculiknya, Shinta dengan gigih mempertahankan kehormatannya.
Figur Shinta melambangkan keteguhan jiwa dan martabat kaum wanita, serta mengajarkan nilai moral untuk menjaga harga diri dan tetap kuat dalam menghadapi cobaan.
4. Rahwana
Rahwana adalah antagonis dalam cerita Ramayana. Ia menculik Shinta karena rasa cintanya yang obsesif.
Meskipun digambarkan jahat, Rahwana juga memiliki sisi cerdas dan tangguh. Rahwana menjadi cerminan manusia yang jatuh karena hawa nafsu dan keserakahan.
ADVERTISEMENT
5. Kumbakarna
Salah satu karakter sentral dalam lakon Ramayana adalah Kumbakarna. Ia adalah saudara kandung Rahwana, penguasa Alengkadiraja yang berperan sebagai tokoh antagonis utama.
Kendati bersaudara dengan Rahwana yang berwatak buruk, Kumbakarna justru populer sebagai sosok yang bijak, perkasa, dan sangat berdedikasi pada negaranya, mengesampingkan ambisi personal.
Tokoh wayang Ramayana tidak hanya menjadi bagian dari cerita klasik, tetapi juga sarana pendidikan moral yang relevan hingga kini.
Melalui tokoh seperti Rama, Shinta, Laksmana, Hanoman, dan Rahwana, pembaca dapat memahami berbagai nilai luhur yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kisah Ramayana menunjukkan bahwa kebenaran, kesetiaan, dan keberanian akan selalu menang melawan kejahatan dan hawa nafsu. (Anggie)
ADVERTISEMENT