news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

5 Tradisi Ramadhan di Berbagai Negara yang Unik dan Menarik

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 Maret 2025 15:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tradisi Ramadhan di Berbagai Negara/Pexels/Ahmad Aqtai
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tradisi Ramadhan di Berbagai Negara/Pexels/Ahmad Aqtai
ADVERTISEMENT
Tradisi Ramadhan di berbagai negara mencerminkan keberagaman budaya dan cara unik dalam menyambut bulan suci ini.
ADVERTISEMENT
Dikutp dari situs e-journal.uajy.ac.id, tradisi adalah kesamaan benda material dan gagasan yang berasal dari masa lalu namun masih ada hingga kini dan belum dihancurkan atau dirusak.
Setiap wilayah memiliki kebiasaan tersendiri yang diwariskan turun-temurun sebagai bagian dari identitas dan keimanan masyarakatnya.

Tradisi Ramadhan di Berbagai Negara

Ilustrasi Tradisi Ramadhan di Berbagai Negara/Unsplash/Fotografi Slashio
Tradisi Ramadhan di berbagai negara juga terus berkembang dan dilestarikan, baik oleh masyarakat lokal maupun diaspora Muslim di seluruh dunia.
Inovasi dalam penyelenggaraan acara dan teknologi modern turut membantu mempertahankan tradisi ini agar tetap relevan dengan zaman.
Selain itu, tradisi-tradisi ini juga menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan atmosfer Ramadhan dari perspektif yang berbeda. Berikut adalah lima tradisi Ramadhan yang unik dan menarik dari berbagai negara.
ADVERTISEMENT

1. Dugderan di Semarang, Indonesia

Di Indonesia, Ramadhan disambut dengan berbagai tradisi daerah, salah satunya Dugderan di Semarang. Tradisi ini melibatkan karnaval, pertunjukan seni, serta penyalaan meriam bambu sebagai penanda datangnya bulan suci.
Acara ini menjadi bagian penting dari warisan budaya Semarang yang terus dilestarikan hingga sekarang.

2. Mesaharati – Penjaga Sahur di Timur Tengah

Di beberapa negara Timur Tengah seperti Mesir, Lebanon, dan Suriah, terdapat tradisi Mesaharati, di mana seseorang berjalan keliling kampung sambil menabuh drum dan menyerukan umat Muslim untuk bangun sahur.
Tradisi ini sudah berlangsung selama berabad-abad dan masih dipertahankan hingga kini meskipun teknologi modern seperti alarm telah menggantikannya.

3. Festival Lampu Fanous di Mesir

Salah satu tradisi Ramadhan yang paling khas di Mesir adalah penggunaan lampu Fanous. Lampu warna-warni ini menghiasi jalanan, rumah, dan masjid selama bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai simbol kehangatan dan kebersamaan, lampu Fanous juga menjadi daya tarik wisatawan yang ingin merasakan atmosfer Ramadhan yang khas di negeri piramida ini.

4. Garangao di Qatar dan Bahrain

Di negara-negara Teluk seperti Qatar dan Bahrain, anak-anak merayakan pertengahan Ramadhan dengan tradisi Garangao.
Mereka mengenakan pakaian tradisional dan berkeliling lingkungan sambil menyanyikan lagu-lagu khas, lalu menerima permen dan kacang dari tetangga. Tradisi ini mirip dengan Halloween, tetapi dalam nuansa islami.

5. Iftar Jama’i di Turki

Turki memiliki tradisi berbuka puasa bersama atau Iftar Jama’i yang sangat besar dan meriah.
Di berbagai kota, pemerintah dan organisasi amal menyediakan meja panjang di jalan-jalan untuk berbuka bersama, di mana siapa pun bisa datang dan menikmati makanan gratis.
Tradisi ini memperkuat semangat kebersamaan dan solidaritas sosial selama Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Berbagai tradisi Ramadhan ini menunjukkan betapa beragamnya cara umat Muslim di berbagai negara merayakan bulan suci ini.
Dengan semangat kebersamaan dan kekayaan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi, Ramadhan 2025 diharapkan tetap menjadi momen yang penuh berkah dan kebahagiaan bagi semua umat Muslim di dunia.(Ffh)