Konten dari Pengguna

5 Tradisi Suku Dayak yang Paling Unik

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 November 2024 15:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tradisi suku Dayak, foto: unsplash/Ainun Jamila
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tradisi suku Dayak, foto: unsplash/Ainun Jamila
ADVERTISEMENT
Tradisi suku Dayak tidak hanya mengandung nilai-nilai budaya yang kental, tetapi juga memperlihatkan bagaimana mereka menjaga dan menghormati alam serta leluhur suku Dayak.
ADVERTISEMENT
Suku Dayak adalah suku yang mendiami wilayah Kalimantan dan memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang menakjubkan.

Tradisi Suku Dayak yang Paling Unik

Ilustrasi tradisi suku Dayak, foto: unsplash/Shaggy Sirep
Untuk memahami lebih jauh mengenai budaya dan tradisi di suku Dayak, berikut ini adalah lima tradisi suku Dayak yang paling unik dan penuh makna.

1. Upacara Adat Baranyun

Tradisi suku Dayak yang pertama adalah Upacara Adat Baranyun. Biasanya upacara ini dilaksanakan oleh suku Dayak Balangin.
Mengutip dari situs uny.ac.id, upacara adat baranyun bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur atas hasil panen. Dalam upacara ini, masyarakat berdoa agar dijauhkan dari penyakit, serta menghormati padi sebagai simbol berkah dari Tuhan.
Upacara ini mencerminkan rasa syukur masyarakat Dayak atas kekayaan alam yang mereka terima dan merupakan wujud pengabdian kepada Tuhan.
ADVERTISEMENT

2. Sesaji dalam Ritual Adat

Sesaji adalah bagian penting dalam berbagai ritual adat suku Dayak. Mengutip dari situs uny.ac.id, sesaji dalam tradisi ini digunakan untuk berkomunikasi dengan Tuhan atau roh-roh nenek moyang.
Pada upacara seperti Gawai Makai Taun (tahun baru) dan Nyagahatan (musim tanam dan panen), sesaji disiapkan dengan ketan merah, ketan putih, daun sirih, buah pinang, dan lainnya.
Setiap elemen sesaji ini memiliki makna khusus dan diyakini dapat menyampaikan doa serta harapan masyarakat kepada leluhur dan Tuhan.

3. Tradisi Bakunut dan Mandui Baya

Mengutip dari jurnal Sociopolitico, Resviya, R., (2024:20-27) bakunut dan mandui baya adalah tradisi suku Dayak Bakumpai yang diadakan untuk memohon keselamatan, kesehatan, dan kerahayuan hidup.
Tradisi ini sering dilakukan bagi wanita yang akan melahirkan, dengan berbagai doa dan ayat suci yang dipanjatkan demi keselamatan ibu dan anaknya.
ADVERTISEMENT
Selain aspek spiritual, tradisi ini juga memiliki nilai sosial dan estetika yang penting bagi suku Dayak Bakumpai, memperlihatkan kepedulian terhadap setiap tahap kehidupan.

4. Telinga Dadok

Mengutip dari Journal Of Anthropology, Nadiah Fadhilah, Andi Ima Kesuma (2023:1-11) telinga dadok adalah tradisi unik dari suku Dayak Kenyah yang dikenal dengan memanjangkan telinga sebagai simbol kecantikan dan identitas suku.
Telinga yang dipanjangkan secara tradisional menjadi bentuk seni tubuh dan penghormatan kepada leluhur.
Tradisi ini menggambarkan kreativitas dan komitmen masyarakat Dayak Kenyah dalam melestarikan kebudayaan mereka yang berakar kuat.

5. Adat Perkawinan dan Hajatan

Tradisi suku Dayak juga terlihat dalam upacara perkawinan dan hajatan. Di desa-desa seperti Batampang, tradisi ini diadakan dengan berbagai ritual yang khas dan tetap dipertahankan hingga kini, meski dalam era modernisasi.
ADVERTISEMENT
Rangkaian acara ini memperlihatkan kedekatan mereka dengan nilai-nilai leluhur, di mana adat istiadat dijunjung tinggi sebagai simbol kesatuan dan identitas suku.
Itu tadi deretan tradisi suku Dayak yang paling unik untuk diulik. Tradisi ini tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya saja, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjaga dan memperkokoh identitas suku Dayak di tengah arus zaman. (Echi)