5 Upacara Adat Bali Unik beserta Tujuan Pelaksanaannya

Ilustrasi upacara adat bali unik. Sumber: ivan higgins/pexels.com

Masyarakat Bali dikenal sebagai masyarakat adat, karena masih mempertahankan tradisi nenek moyang sampai saat ini. Ada banyak upacara adat Bali unik, seperti Upacara Mesuryak dan Omed-omedan.

Maryati dan Arta dalam Tradisi Mesuryak pada Hari Raya Kuningan di Desa Pakraman Bongan Gede, Tabanan, Bali dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA menyebutkan bahwa tradisi Mesuryak dilaksanakan saat hari raya Kuningan.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar upacara adat Bali unik lainnya, simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Upacara Adat Bali Unik

Ilustrasi upacara adat bali unik. Sumber: Titah Anamika/pexels.com

Bali mempunyai beragam upacara adat yang unik dan mengandung makna mendalam. Adapun beberapa upacara adat Bali unik adalah:

1. Upacara Omed-omedan

Salah satu upacara adat Bali unik adalah upacara Omed-omedan. Tradisi ini diselenggarakan oleh pemuda usia 17 hingga 30 tahun serta masyarakat yang belum menikah. Upacara ini dilakukan oleh 60 wanita serta 40 pria yang saling tarik-menarik.

Pelaksanaannya sendiri setelah hari raya Nyepi. Adapun tujuan pelaksanaan upacara Omed-omedan adalah untuk memohon keselamatan.

2. Upacara Otonan

Upacara adat Bali unik berikutnya adalah upacara Otonan. Tradisi ini dilakukan untuk merayakan ulang tahun kelahiran anak dan diselenggarakan setiap 6 bulan sekali.

Biasanya, pelaksanaan upacara Otonan pertama kali akan diselenggarakan secara meriah. Tujuan pelaksanaan upacara Otonan adalah untuk menebus kesalahan maupun keburukan agar hidupnya lebih sempurna.

3. Upacara Mesuryak

Upacara adat Bali unik selanjutnya adalah upacara Mesuryak. Tradisi ini diselenggarakan pada hari kesepuluh setelah Galungan setiap 6 bulan sekali atau di hari raya Kuningan. Adapun tujuan pelaksanaan upacara Mesuryak adalah untuk memberikan bekal kepada leluhur yang hendak kembali ke Alam Baka.

Pasalnya, masyarakat Bali percaya jika leluhur akan turun ke bumi ketika pelaksanaan hari raya Galungan. Setelah itu, leluhur akan kembali ke Nirwana bertepatan dengan hari raya Kuningan.

4. Upacara Mepandes

Upacara Mepandes juga tergolong sebagai upacara adat Bali yang wajib diselenggarakan. Tradisi ini dilakukan oleh anak yang telah menginjak usia dewasa. Pelaksanaannya berupa pemotongan gigi sebagai bentuk pembayaran utang orang tua ke anak.

Tujuan pelaksanaan upacara Mepandes adalah untuk menghilangkan sifat buruk manusia, sehingga diharapkan bisa berperilaku baik kapan saja.

5. Upacara Tumpek Landep

Upacara adat Bali unik yang terakhir adalah upacara Tumpek Landep. Tujuan tradisi ini adalah untuk memohon keselamatan kepada Dewa Senjata atau Pasupati.

Peringatan upacara Tumpek Landep ini dilakukan pada Saniscara Kliwon Wuku Landep dan diselenggarakan setiap 6 bulan sekali.

Demikian sederet informasi mengenai upacara adat Bali unik dan tujuan pelaksanaannya. [ENF]