Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
5 Upacara Adat Bangka Belitung dengan Segudang Historisnya
27 Mei 2024 20:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Foto Hanya Ilustrasi: Upacara Adat Bangka Belitung. Sumber: SuGuna Photos/Pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hyx1y3h3w1k421zgz82snkhq.png)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui berbagai upacara adat tersebut, simak di sini!
Upacara Adat Bangka Belitung yang Sarat Makna
Upacara adat Bangka Belitung yang sarat makna yang masih dilaksanakan hingga sekarang antara lain:
1. Buang Jung
Djoko Pramono dalam buku berjudul Budaya Bahari menjelaskan bahwa upacara Buang Jung adalah upacara membuat perahu ke laut sebagai persembahan dan pengorbanan kepada dewa-dewa penguasa laut.
Upacara ini diadakan setahun sekali menjelang bulan purnama pada bulan ganjil, yaitu sekitar bulan Juli-September. Pemimpin upacara Buang Jung disebut jenawan atau dibantu oleh beberapa lelaki dan perempuan yang sudah tua.
2. Maras Tahun
Upacara adat Maras Tahun dilaksanakan ketika panen. Upacara ini sebagai bentuk memperingati hasil panen padi di Bangka Belitung. Upacara Maras Tahun juga sebagai simbol rasa syukur masyarakat kepada para nelayan maupun petani.
ADVERTISEMENT
Maras artinya memotong dan Tahun artinya tahun. Upacara ini maksudnya adalah masyarakat Bangka Belitung meninggalkan tahun sebelumnya dengan penuh syukur dan berdoa menjadi lebih baik pada tahun berikutnya.
3. Sepintu Sedulang
Sepintu Sedulang merupakan semboyang dan motto semangat persatuan, gotong royong, dan kesatuan di masyarakat Bangka Belitung .
Tradisi ini berlangsung ketika pesta kampung dan membawa dulang atau nampan berisi aneka makanan yang disajikan kepada semua tamu.
Sebutan Sepindu Sedulang sering juga disebut Nganggung. Kegiatan dalam tradisi ini dengan mengantarkan makanan pada setiap rumah di Bangka Belitung dengan menggunakan nampan atau dulang.
4. Nujuh Jerami
Upacara Nujuh Jerami dilaksanakan oleh masyarakat di daerah Lom, terutama di Dusun Air Abik serta Dusun Pejam, Bangka Belitung. Upacara peringatan ini dilakukan masyarakat setiap bulan purnama berdasarkan kalender Cina (bulan April dalam kalender masehi).
ADVERTISEMENT
Upacara adat ini banyak dilakukan masyarakat yang tinggal dalam pemukiman luar/pedalaman hutan. Tujuannya sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen.
5. Mandi Belimau
Mandi Belimau adalah ritual adat untuk penyucian diri ketika menyambut bulan Ramadhan . Upacara ini adalah warisan leluhur yang masih lestari hingga sekarang.
Mandi Belimau membutuhkan peralatan tertentu, bahan, dan berbagai faktor lain yang dapat memengaruhi keberhasilan upacara ini.
Mandi Belimau diperkenalkan pertama kali oleh Depati Bahrein keturunan dari Kerajaan Mataram, Yogyakarta yang datang ke Bangka Belitung.
Itulah upacara adat Bangka Belitung yang menarik dan kaya historis. Semoga membantu! (eK)