Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Cara Pembuatan Wayang Beber dengan Tepat
24 November 2024 7:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara pembuatan wayang beber merupakan salah satu teknik tradisional dalam seni pertunjukan wayang yang memiliki keunikan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan jenis wayang lainnya, wayang beber menggunakan gambar yang dilukis di atas kain panjang atau lempengan kulit, yang kemudian digulung dan direntangkan saat pertunjukan.
Cara Pembuatan Wayang Beber
1. Memilih Bahan Dasar
Langkah pertama dalam pembuatan wayang beber adalah memilih bahan yang tepat, biasanya menggunakan kain panjang atau lempengan kulit sapi atau kambing.
Bahan ini harus cukup kuat dan tahan lama, sehingga dapat menopang gambar yang dilukis serta mudah dibentangkan selama pertunjukan.
Bahan yang digunakan juga harus cukup luas untuk menampung berbagai adegan dan karakter yang akan digambarkan dalam cerita.
ADVERTISEMENT
2. Mendesain dan Menggambar Cerita
Setelah bahan dasar disiapkan, langkah berikutnya adalah merancang desain gambar yang akan menggambarkan cerita wayang.
Desain ini melibatkan gambar tokoh-tokoh dari cerita wayang, beserta latar belakang dan adegan yang mendukung cerita. Setiap gambar harus dibuat dengan teliti, memperhatikan ekspresi wajah dan posisi tubuh agar cerita dapat disampaikan dengan jelas.
Para pelukis akan menggambarkan setiap karakter secara detail menggunakan teknik melukis tradisional.
3. Melukis di Kain atau Kulit
Setelah desain gambar selesai, langkah selanjutnya adalah melukis gambar-gambar tersebut pada kain atau kulit. Biasanya, pelukis menggunakan cat berbahan dasar air atau minyak, tergantung pada jenis warna yang diinginkan.
Proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati, karena setiap gambar memegang peranan penting dalam pertunjukan.
Pemilihan warna juga sangat penting untuk menciptakan kontras yang baik antara satu gambar dengan gambar lainnya, sehingga tokoh yang ada bisa dikenali dengan jelas.
ADVERTISEMENT
4. Menyusun Adegan
Setelah gambar selesai, gambar-gambar tersebut akan disusun dalam urutan yang logis dan sesuai dengan alur cerita. Gambar-gambar itu akan digulung atau disusun dalam kain panjang, dimulai dari adegan pertama dan diikuti adegan selanjutnya.
Ini memastikan bahwa cerita dapat disampaikan dengan baik dan penonton dapat mengikuti alur cerita dengan lancar. Penyusunan ini sangat penting untuk menjaga kelancaran pertunjukan.
5. Penyelesaian dan Perawatan
Setelah pembuatan gambar dan penyusunan selesai, tahap selanjutnya adalah merawat wayang beber agar tetap awet. Salah satu cara untuk melindungi gambar adalah dengan memberikan lapisan pelindung pada cat, untuk menghindari cat pudar atau rusak.
Jika menggunakan kain, seringkali kain tersebut dilapisi pelindung agar tahan lama meski digulung atau dibentangkan berkali-kali. Gulungan wayang beber juga perlu disimpan dengan hati-hati agar tidak rusak atau terlipat.
ADVERTISEMENT
6. Penampilan dalam Pertunjukan
Setelah selesai, wayang beber siap dipentaskan. Dalam pertunjukan, wayang beber akan dibentangkan atau digulung perlahan oleh dalang atau pemain wayang, yang akan menjelaskan setiap adegan yang muncul.
Sebagai alat bantu visual, wayang beber membantu penonton untuk melihat tokoh dan latar cerita dengan lebih jelas. Pertunjukan ini biasanya juga diiringi dengan musik tradisional, seperti gamelan, yang menambah suasana dramatis dalam cerita.
Cara pembuatan wayang beber merupakan seni tradisional ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memberikan hiburan serta edukasi kepada penonton.
Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, pembuatan wayang beber menunjukkan bagaimana seni dan tradisi dapat memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat. (shr)
ADVERTISEMENT