6 Contoh Kerjasama Regional yang Diikuti oleh Indonesia

Ilustrasi contoh kerjasama regional (Pexels)

Kerjasama regional adalah salah satu instrumen penting dalam politik dan ekonomi dunia. Dengan demikian, berbagai contoh kerjasama regional yang diikuti oleh Indonesia menjadi hal yang menarik untuk diketahui bersama.

Lantas, apa saja contoh kerjasama regional di mana Indonesia terlibat aktif dalam kerjasama tersebut? Simak uraian di bawah ini.

Pengertian Kerjasama Regional

Ilustrasi contoh kerjasama regional (Pexels)

Mengutip situs hubla.dephub.go.id, kerjasama regional adalah bentuk kerjasama yang melibatkan lebih dari dua negara dan dilakukan oleh negara-negara yang berdekatan di suatu kawasan tertentu.

Kerjasama regional memiliki tujuan untuk memajukan negara-negara yang berada di suatu kawasan atau wilayah. Ini mencakup berbagai aspek, termasuk keamanan, ekonomi, budaya, dan lingkungan.

Kerjasama regional juga dapat berupa kerjasama sub-regional yang bertujuan untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan.

Contoh Kerjasama Regional yang Diikuti Indonesia

Indonesia telah aktif terlibat dalam berbagai kerjasama regional yang mencakup berbagai aspek, mulai dari keamanan hingga ekonomi. Berikut ini adalah berbagai contoh kerjasama kawasan regional yang telah diikuti Indonesia:

1. ASEAN Regional Forum (ARF)

ASEAN Regional Forum (ARF) merupakan suatu forum yang dibentuk oleh ASEAN tahun 1994 sebagai wahana dialog dan konsultasi mengenai hal-hal yang terkait dengan politik dan keamanan di kawasan.

ARF bertujuan untuk memperkecil ancaman terhadap stabilitas dan keamanan kawasan. ASEAN menjadi penggerak utama dalam ARF.

2. Conference on Interaction and Confidence Building Measures in Asia (CICA)

CICA adalah forum antarpemerintah yang bertujuan meningkatkan kerjasama dalam mempromosikan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Asia dan seluruh dunia.

CICA juga merupakan forum antarpemerintah terbesar di Asia dengan 28 negara anggota.

3. The Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF)

CTI-CFF atau Inisiatif Segitiga Terumbu Karang berawal dari inisiatif Indonesia sebagai tindak lanjut dari gagasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ini didasari oleh kenyataan bahwa perairan Indonesia dan sekitarnya adalah habitat bagi tingkat keanekaragaman karang tertinggi.

4. South West Pacific Dialogue (SwPD)

SwPD adalah forum dialog bagi Australia, Filipina, Indonesia, Papua Nugini, Selandia Baru, dan Timor Leste. Ini digunakan untuk pertukaran pandangan dan informasi atas berbagai isu penting di kawasan.

5. Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA)

Kerjasama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dibentuk secara resmi pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) pertama di Davao City, Filipina pada 26 Maret 1994.

Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan negara-negara BIMP-EAGA.

6. Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT)

Kerjasama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dibentuk pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) pertama di Langkawi, Malaysia tanggal 20 Juli 1993.

IMT-GT ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Berbagai contoh kerjasama regional telah menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan bersama dan mempromosikan stabilitas serta kemakmuran di kawasan tertentu.

Dengan berpartisipasi dalam kerjasama regional, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam menjaga perdamaian dan memajukan kawasan di sekitarnya.