Konten dari Pengguna

6 Kearifan Lokal Kalimantan Timur yang Unik

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
28 September 2023 20:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  kearifan lokal Kalimantan Timur. Sumber foto: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kearifan lokal Kalimantan Timur. Sumber foto: unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terdapat banyak kearifan lokal kalimantan Timur yang unik. Kebudayaan ini mencerminkan keanekaragaman budaya dan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Membumikan Kearifan Lokal Menuju Kemandirian Ekonomi yang ditulis oleh Dr. Patta Rapanna, menjelaskan kearifan lokal adalah pengetahuan, nilai-nilai, tradisi, dan praktik-praktik yang dimiliki oleh suatu masyarakat atau komunitas tertentu, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Contoh Kearifan Lokal Kalimantan Timur

Ilustrasi kearifan lokal Kalimantan Timur. Sumber foto: pexels.com
Berikut lima contoh kearifan lokal Kalimantan Timur:

1. Kampung Tenun Samarinda

Salah satu ciri khas Samarinda adalah kain tenun dengan corak kotak-kotak yang indah. Kain tenun Samarinda biasa disebut tajong samarinda dan proses pembuatannya masih menggunakan alat tenun nonmekanis.
Benang yang digunakan adalah benang sutra yang diimpor dari Tiongkok. Kearifan lokal ini tidak hanya mencerminkan seni tenun yang indah tetapi juga termuat sejarah perdagangan dengan negara tetangga.

2. Desa Budaya Pampang

Desa Budaya Pampang merupakan destinasi wisata yang mempertahankan tradisi suku Dayak Apokayan dan Dayak Kenyah.
ADVERTISEMENT
Wisatawan dapat mengunjungi desa ini untuk melihat seni tari, rumah adat, seni rupa, dan berinteraksi langsung dengan penduduk setempat.
Hal ini merupakan salah satu contoh bagaimana kearifan lokal mendukung pariwisata budaya dan menerima tamu dengan hangat.

3. Rumah Lamin

Rumah adat di Kalimantan Timur dihiasi dengan ukiran-ukiran indah yang diletakkan pada dinding, tangga, dan pagar. Tujuan utama dari ukiran ini adalah untuk menolak bala.
Masyarakat setempat bergotong royong dalam pembangunan rumah lamin karena rumah ini panjang dan dihuni oleh beberapa keluarga. Penggunaan kayu ulin yang kuat sebagai bahan bangunan juga mencerminkan penggunaan sumber daya lokal yang berkelanjutan.

4. Ulap Doyo

Tekstil tradisional Kalimantan Timur memiliki keunikan tersendiri. Kain ulap doyo terbuat dari serat daun doyo, yang merupakan jenis pandan liar yang tumbuh di pedalaman Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan kain ini dilakukan secara turun-temurun dan pewarna alami dari tumbuhan seperti kayu uwar digunakan untuk memberikan warna cokelat pada tekstil ini.
Memiliki motifnya yang menggambarkan flora dan fauna di sekitar Sungai Mahakam, mencerminkan ketergantungan masyarakat pada alam setempat.

5. Sistem Organisasi Sosial Lokal

Kearifan lokal tidak hanya terbatas pada seni dan budaya, tetapi juga mencakup sistem organisasi sosial yang unik.
Berbagai masyarakat di Kalimantan Timur memiliki struktur sosial dan adat istiadat yang berbeda-beda, tergantung pada sejarah dan kondisi masyarakat setempat. Hak tersebut mencerminkan bagaimana kearifan lokal membentuk pola interaksi dan tata nilai dalam masyarakat Kalimantan Timur.

6. Besangar

Besangar merupakan tradisi tolak balak Kalimantan Timur. Dalam melaksanakan tradisi tersebut penduduk memberikan sesajen berupa makanan tradisional dan hewan.
ADVERTISEMENT
Menurut kepercayaan masyarakat Kalimantan Timur, dalam prosesi upacar tersebut roh-roh leluhur diundang untuk membantu menolak wabag-wabah yang datang.
Selain sesajen, persyaratan lain yang digunakan untuk upacara yaitu air dan bedak atau pupur dari tepung beras yang digunakan sebagai simbol pembersihan diri.
Kearifan lokal, tidak hanya menjadi warisan berharga bagi Kalimantan Timur tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal dan menghargai keanekaragaman budaya Indonesia. (DAI)