6 Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal, Apa Saja?

Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal. Sumber: Unsplash

Terdapat berbagai kelebihan dan kekuarangan demokrasi liberal yang sebaiknya dipahami. Pasalnya, sistem demokrasi ini pernah diterapkan di Indonesia pada masa orde lama.

Dikutip dari buku Demokrasi dan Hak Asasi Manusia oleh Dr. Suarlin dan Dr. Fatmawati, demokrasi liberal pernah diterapkan di Indonesia pada 1950-1959. Pelaksanaannya seesuai dengan konstitusi yang berlaku ketika itu, yaitu Undang Undang Dasar Sementara 1950.

Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan demokrasi liberal?

Kelebihan Demokrasi Liberal

Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal. Sumber: Unsplash

Diterapkannya demokrasi liberal mempunyai sisi positif yang dapat dirasakan dalam politik. Berikut ini berbagai kelebihan demokrasi liberal:

1. Pengawasan Baik

Parlemen menjadi wakil rakyat yang haru mengawasi pemerintahan denga baik. Pada masa demokrasi liberal, hal ini terjadi sehingga setiap individu di negara dapatterlindungi karena pengawasan yang terus dilakukan.

2. Pengaruh Rakyat

Kelebihan demokrasi liberal berikutnya yaitu demokrasi liberal mengutamakan hak rayat, termasuk suara dan pendapatnya. Dengan demikian, rakyat mempunyai pengaruh penting yang harus didengar pejabat pemerintahan.

3. Kejelasan Tanggung Jawab

Dalam demokrasi liberal, kinerja harus dipublikasikan dengan terang dan jelas. Inilah mengapa tanggung jawab dalam pelaksanaan berbagai tanggung jawab maupun kebijakan dapat dilihat publik.

4. Singkatnya Pembuatan Kebijakan

Kelebihan demokrasi liberal berikutnya adalah kecepatan dalam pembuatan kebijakan yang dilakukan lembaga eksekutif dan legislatif. Hal ini terjadi karena kedua pihak berada dalam sebuah naungan koalisi atau partai politik yang sama.

Kekurangan Demokrasi Liberal

Selain kelebihan, demokrasi liberal juga mempunyai sisi kekurangan yang dapat merugikan pihak tertentu, yaitu:

1. Susah Mencapai Tujuan

Masa demokrasi liberal memunculkan banyak partai. Tak hanya menguntungkan bagi peserta politik, namun berbagai persaingan yang terjadi semakin rumit. Bahkan, berbagai senggolan politik dapat terjadi dengan mudah.

2. Penyalahgunaan Parlemen

Kekurangan demokrasi liberal erikutnya yaitu parlemen seringkali digunakan sebagai ajang kaderisasi. Mereka yang pernah mempunyai jabatan nantinya disalahgunakan dalam melamar di jabatan eksekutif lain, seperti menteri.

Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan demokrasi liberal.(LAU)