Konten dari Pengguna

6 Kesenian Suku Nias yang Menjadi Daya Tarik

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
3 Juli 2023 22:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kesenian suku Nias (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kesenian suku Nias (Pexels)
ADVERTISEMENT
Suku Nias, sebuah suku yang mendiami Pulau Nias di Sumatra Utara, memiliki warisan kesenian suku Nias dan budaya yang kaya. Mengutip situs repository kemdikbud.go.id, Pulau Nias berada dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara dan beribu kota di Gunung Sitoli.
ADVERTISEMENT
Apa saja kesenian suku Nias yang paling menarik? Simak uraian ini.

Kesenian Suku Nias Paling Menarik

Ilustrasi kesenian suku Nias (Pixabay)
Kesenian suku Nias telah menarik perhatian banyak orang, baik lokal maupun internasional. Berikut ini adalah beberapa kesenian suku Nias yang menjadi daya tarik:

1. Kesenian Fahombo

Kesenian Fahombo adalah salah satu kesenian paling terkenal dari suku Nias. Dalam kesenian ini, para pemuda diharuskan melompati tumpukan batu setinggi 2-3 meter. Aktivitas ini menunjukkan keberanian, kekuatan, dan keterampilan para pemuda dalam menghadapi tantangan.

2. Tari Fataele

Tarian Fataele adalah tarian peperangan yang sarat dengan nuansa mistis. Hal ini mencerminkan bahwa kebudayaan suku Nias di masa lalu tidak dapat dipisahkan dari perebutan wilayah dan pertempuran.

3. Tari Maena

Tari Maena adalah tarian yang memiliki gerakan sederhana. Tarian ini dilakukan dengan iringan musik. Tarian Maena menampilkan keanggunan dan kekompakan dalam gerakan para penarinya.
ADVERTISEMENT

4. Tari Moyo

Pada awalnya, Tari Moyo adalah salah satu jenis seni yang dipresentasikan sebagai bentuk hiburan bagi para bangsawan di Pulau Nias.
Tarian ini biasanya dipertunjukkan dalam acara-acara khusus, seperti pesta adat, penyambutan prajurit yang pulang dari medan perang, dan penyambutan tamu dari kalangan bangsawan.

5. Festival Ya'ahowu

Festival Ya'ahowu merupakan festival yang bertujuan untuk memperkenalkan berbagai budaya dan kesenian suku Nias kepada masyarakat umum. Festival ini biasanya diadakan pada akhir tahun, tepatnya bulan November.
Festival Ya'ahowu menjadi ajang untuk merayakan warisan budaya mereka melalui pertunjukan seni, tarian, musik, serta pameran dan pertukaran budaya.

6. Desa Bawomataluo

Desa Bawomataluo adalah destinasi yang sempurna bagi para wisatawan yang menyukai wisata yang edukatif dan sejarah. Desa Adat Bawomataluo terletak di Kecamatan Fanayama, Telukdalam, Nias Selatan, Sumatra Utara.
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, Bawomataluo berarti "Bukit Matahari" dalam bahasa orang Nias. Sebagai salah satu dari 14 desa adat yang ada di Pulau Nias, Bawomataluo masih tetap mempertahankan tradisi-tradisi nenek moyang mereka.
Berbagai kesenian suku Nias tersebut mencerminkan kehidupan mereka, nilai-nilai yang dijunjung tinggi, dan keberanian dalam menghadapi tantangan.
Dengan mempelajari dan menghargai kesenian-kesenian ini, kita dapat memahami kekayaan budaya suku Nias dan menjaga agar warisan budaya ini tetap hidup dan diteruskan kepada generasi mendatang.