6 Latar Belakang Lahirnya Reformasi pada 1998

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
28 Januari 2024 20:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi latar belakang reformasi (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi latar belakang reformasi (Unsplash)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Latar belakang lahirnya reformasi pada 1998 disebabkan munculnya krisis moneter yang meruntuhkan ekonomi Indonesia. Peristiwa ini menjadi landasan bagi perubahan besar-besaran dalam tatanan politik, ekonomi, dan sosial di negeri ini.
ADVERTISEMENT

Berbagai Latar Belakang Lahirnya Reformasi pada 1998

ilustrasi latar belakang reformasi (Pexels)
Berdasarkan penjelasan dalam buku Kebijakan Pendidikan yang ditulis oleh Suryawahyuni Latief, reformasi memiliki asal kata dari gabungan "re" dan "formasi", yang mengandung arti "kembali" dan "susunan". Oleh karena itu, reformasi dapat diartikan sebagai usaha untuk "mengatur kembali".
Dalam konteks Indonesia pada tahun 1998, reformasi mengacu pada perubahan besar dalam pemerintahan dan masyarakat yang dipicu oleh sejumlah masalah yang memuncak.
Reformasi pada tahun 1998 tidak muncul begitu saja, melainkan sebagai respons terhadap sejumlah masalah serius yang melanda Indonesia.
Berikut ini beberapa latar belakang yang menjadi pendorong utama munculnya tuntutan reformasi:

1. Krisis Ekonomi yang Melanda Indonesia

Salah satu latar belakang utama Reformasi adalah krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1990-an. Nilai rupiah merosot, tingkat pengangguran melonjak, dan inflasi merajalela, menciptakan ketidakstabilan ekonomi yang sangat merugikan masyarakat.
ADVERTISEMENT

2. Kondisi Politik Otoriter

Pada masa itu, Indonesia juga tenggelam dalam kondisi politik otoriter yang terpusat pada satu kekuasaan.
Pemerintahan yang sentralistik dan kurang transparan menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.

3. Ketidakpuasan terhadap Korupsi yang Merajalela di Kalangan Pemerintah dan Birokrasi

Tingginya tingkat korupsi di kalangan pemerintah dan birokrasi menjadi salah satu pemicu utama Reformasi.
Masyarakat menuntut adanya perubahan sistem untuk memberantas korupsi yang merugikan negara dan rakyat.

4. Pembatasan Kebebasan Sipil dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Pembatasan kebebasan sipil dan pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah pada masa itu menimbulkan rasa ketidakadilan dan membuat masyarakat semakin bersatu dalam mengecam praktik-praktik yang tidak demokratis.

5. Pembatasan Kebebasan Pers dan Kontrol terhadap Media Massa

Reformasi juga dipicu oleh pembatasan kebebasan pers dan kontrol terhadap media massa. Informasi yang terbatas dan dikendalikan oleh pemerintah menciptakan kebutuhan akan kebebasan berpendapat.

6. Ketidakadilan Sosial dan Ekonomi

Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi yang semakin memburuk menjadi latar belakang penting lainnya. Kesenjangan antara kaya dan miskin serta kurangnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan menciptakan ketidakpuasan di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Latar belakang lahirnya Reformasi pada tahun 1998 mencerminkan suatu kondisi di mana masyarakat Indonesia bersatu untuk menuntut perubahan.
Reformasi bukan hanya sebatas perubahan politik, namun juga sebuah langkah untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan demokratis.