6 Prasasti Kerajaan Kediri Paling Bersejarah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
25 Maret 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kerajaan Kediri (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerajaan Kediri (Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai salah satu kerajaan paling berpengarauh di masa silam, tentunya berbagai prasasti kerajaan Kediri dapat ditemukan dan menjadi saksi penting dalam sejarah kerajaan Hindu Budha di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs kedirikota.go.id, kerajaan Kediri berdiri sejak tahun 1045 M. Kerajaan besar ini runtuh pada tahun 1222 M. Selama 177 tahun berdiri, dan memiliki 8 raja yang berkuasa.

Beberapa Prasasti Kerjaan Kediri

Kerajaan Kediri adalah salah satu kerajaan kuno di Jawa Timur, Indonesia, yang memiliki sejarah yang panjang. Salah satu bukti sejarah Kerajaan Kediri adalah prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah itu.
Prasasti-prasasti tersebut memberikan informasi tentang kebudayaan, keagamaan, sosial, dan politik pada masa itu. Untuk menambah pengetahuan sejarah nusantara, beberapa prasasti kerajaan Kediri paling bersejarah:

1. Prasasti Mula Malurung

Prasasti ini ditemukan di desa Malurung, kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Prasasti ini ditulis pada tahun 1088 Masehi.
Isi dalam prasasti ini menyatakan bahwa Sri Maharaja Sri Jayabhaya membagikan tanah untuk pembangunan candi. Prasasti ini menunjukkan bahwa pada masa itu, pembangunan candi dianggap penting untuk kehidupan keagamaan dan sosial masyarakat.
ADVERTISEMENT

2. Prasasti Kudadu

Prasasti Kudadu ditemukan di desa Kudadu, kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Prasasti ini ditulis pada tahun 1104 Masehi.
Isinya adalah tentang perintah Raja Jayabhaya untuk memperbaiki bangunan suci dan memberikan bantuan kepada para pendeta. Prasasti ini juga menunjukkan kepedulian raja terhadap kegiatan keagamaan pada saat itu.

3. Prasasti Balawi

Prasasti Balawi ditemukan di desa Balawi, kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Prasasti ini ditulis pada tahun 1116 Masehi. Isinya tentang pembangunan wihara dan penghormatan raja terhadap para pendeta.
Prasasti ini juga menunjukkan bahwa pada masa itu, agama Budha dan Hindu sangat dianut dan dihormati.

4. Prasasti Ngaluwan

Prasasti Ngaluwan ditemukan di desa Ngaluwan, kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Prasasti ini ditulis pada tahun 1053 Masehi. Isinya tentang pemberian hak istimewa kepada para pemuka agama Hindu-Budha. Prasasti ini menunjukkan bahwa pada masa itu, agama Hindu-Budha memiliki peran penting dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT

5. Prasasti Tunggul

Prasasti Tunggul ditemukan di desa Tunggul, kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Prasasti ini ditulis pada tahun 1166 Masehi.
Prasasti ini berisi tentang pengesahan Raja Jayabhaya atas pendirian bangunan suci oleh rakyat. Prasasti ini menunjukkan bahwa rakyat pada masa itu juga terlibat dalam kegiatan keagamaan dan sosial.

6. Prasasti Gunung Wukir

Prasasti Gunung Wukir ditemukan di desa Gunung Wukir, kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Prasasti ini ditulis pada tahun 1109 Masehi. Isinya adalah tentang pembagian tanah oleh Sri Maharaja Sri Jayabhaya untuk para pendeta.
Berbagai prasasti kerajaan Kediri yang dapat ditemukan tersebut menjadi saksi penting bahwa kerajaan Kediri memiliki pengaruh besar dalam era kerajaan Hindu Budha Nusantara di masa itu.
(AZS)