Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
6 Saluran Islamisasi di Indonesia yang Perlu Diketahui
23 Mei 2024 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada terdapat banyak saluran islamisasi di Indonesia yang perlahan menggeser keberadaan agama Hindu dan Budha yang lebih dulu ada.
ADVERTISEMENT
Berikut akan dijelaskan lebih lanjut tentang saluran islamisasi di Indonesia yang telah berhasil dirangkum dari berbagai sumber.
6 Saluran Islamisasi di Indonesia
Dalam buku Sistem Pendidikan Kader dan Pengembangan Lembaga dalam Islam karya Amin Songgirin, disebutkan bahwa ada 6 jalur islamisasi, yakni perdagangan, perkawinan, tasawuf, pendidikan, kesenian, dan politik.
Berikut penjelasannya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber:
1. Perdagangan
Lalu lintas perdagangan yang terjadi pada abad ke-7 hingga ke-16 merupakan jalur islamisasi yang pertama. Perdagangan antarnegeri bagian barat, tenggara, dan timur Benua Asia dan pedagang muslim yang berasal dari Arab, Persia, dan India, semua turut andil dalam proses ini.
2. Perkawinan
Selama proses perdagangan ini terjadi pula perkawinan antara pedagang dengan wanita pribumi. Perkawinan inilah yang menghasilkan keturunan muslim.
ADVERTISEMENT
Para pedagang muslim juga dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi dari kebanyakan pribumi, sehingga banyak yang tertarik untuk menikah. Sebelum menikah, para wanita juga diislamkan sehingga tumbuh kampung, daerah, dan kerajaan muslim.
3. Tasawuf
Tasawuf memiliki bagian untuk membentuk kehidupan sosial bangsa Indonesia. Jalur tasawuf melakukan proses islamisasi dengan mengajarkan teosofi dengan mengakomodir nilai budaya bahkan ajaran agama yang ada.
Ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan di tengah masyarakat dan biasanya memiliki keahlian untuk menyembuhkan penyakit dan lainnya.
4. Pendidikan
Para ulama, guru agama, dan raja menyebarkan agama Islam melalui pendidikan yaitu dengan mendirikan pondok pesantren. Setelah belajar agama di pondok, para santri akan keluar dan kembali ke masing-masing kampung dan desa untuk menjadi tokoh agama. Dengan begitu pengaruh Islam akan menjangkau lebih luas.
ADVERTISEMENT
5. Kesenian
Seni bangunan, seni pahat, seni tari, seni musik, dan seni sastra, bisa disisipkan oleh ajaran agama Islam. Contohnya pertunjukan wayang yang digemari masyarakat.
6. Politik
Pengaruh kekuasaan raja sangat besar dalam proses islamisasi karena ketika dia memeluk agama Islam, otomatis rakyat juga akan melakukannya. Rakyat memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja memiliki peran sebagai panutan.
Demikian adalah 6 saluran islamisasi di Indonesia sejak zaman dahulu kala. (SP)