Konten dari Pengguna

6 Suku Pedalaman di Dunia dan Karakteristiknya yang Menarik Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 Juni 2024 21:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Suku Pedalaman di Dunia. Sumber: Unsplash.com/Jesse Gardner
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suku Pedalaman di Dunia. Sumber: Unsplash.com/Jesse Gardner
ADVERTISEMENT
Suku pedalaman di dunia sangat beragam. Keberagaman itu dapat terjadi karena dunia memiliki wilayah luas yang terbagi-bagi dalam banyak aspek, baik itu terbagi secara letak geografis, letak astronomis, maupun asal-usul nenek moyangnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu nama suku pedalaman yang ada di dunia, yaitu Suku Sentinel. Suku tersebut melangsungkan kehidupannya di Kepulauan Andaman, Teluk Benggala, India.

6 Suku Pedalaman di Dunia dan Karakteristiknya

Ilustrasi Suku Pedalaman di Dunia. Sumber: Unsplash.com/Jeffrey Eisen
Suku pedalaman di dunia merupakan pembahasan menarik bagi setiap orang yang memiliki ketertarikan pada etnografi. Salah satu daya tarik pembahasan itu adalah membuat manusia mengenal keberagaman suku dan karakteristiknya.
Kenyataannya, suku pedalaman memang eksis di dunia serta tersebar di berbagai wilayah. Berikut enam nama suku pedalaman yang ada di dunia beserta karakteristiknya:

1. Suku Sentinel

Suku Sentinel merupakan kelompok manusia yang mendiami Kepulauan Andaman, Teluk Benggala, India. Suku tersebut biasa disebut juga sebagai Suku Sentinelese.
Mengutip dari buku Notes from Heart 2, Manis (2016: 91), yang menarik dari Suku Sentinelese adalah sikapnya yang benar-benar keras terhadap orang luar, menolak modernisasi, dan menjalani kehidupan yang tertutup.
ADVERTISEMENT

2. Suku Ayoreo

Suku pedalaman selain Sentinel adalah Suku Ayoreo. Suku tersebut mencakup masyarakat yang hidup terisolasi di Chacho, yakni hutan terbesar di Amerika Selatan.
Suku yang ada di Paraguay itu hidup secara nomaden di hutan. Oleh karena itu, jumlah Suku Ayoreo belum diketahui secara pasti.

3. Suku Yanomami

Mengutip dari buku Dunia Kita yang Mengagumkan, Morris (2005: 12), Suku Yanomami merupakan suku hutan Amazon yang terbesar. Suku yang telah hidup selama ribuan tahun di wilayah selatan Venezuela dan Brasil itu semula memiliki 35.000 populasi.
Namun, wabah campak yang terjadi pada tahun 1960-an mengacaukan jumlah populasi dari suku tersebut. Mengutip dari buku yang sama, Morris (2005: 12), jumlah suku tersebut hanya tinggal 19.000 orang.

4. Suku Kawahiva

Kawahiva merupakan suku pedalaman yang ada di Colniza, Brasil. Suku tersebut memiliki karakteristik berupa tubuh yang pendek dan kepala merah.
ADVERTISEMENT
Suku Kawahiva masih melakukan gaya hidup nomaden. Gaya hidup tersebut bukan tanpa sebab, melainkan untuk menghindari ancaman dari luar.

5. Suku Mascho Piro

Mascho Piro adalah suku pedalaman yang tinggal di Peru. Jumlah suku tersebut hanya sekitar 100 – 250 orang.
Kondisi itu dapat terjadi karena Suku Mascho Piro menghadapi ancaman dari penebangan kayu serta eksplorasi minyak dan gas. Layaknya suku pedalaman, Mascho Piro pun menjaga jarak dengan orang luar dan hidup dengan mengandalkan perburuan.

6. Suku Awa

Awa adalah suku pedalaman di Brasil yang terancam punah. Suku tersebut tinggal secara nomaden di wilayah hutan Amazon, tepatnya di sepanjang perbatasan Brasil dan Peru.
Suku Awa juga menghadapi ancaman bahaya berupa kebakaran hutan. Oleh karena itu, banyak suku lain yang mencoba untuk melindungi Suku Awa.
ADVERTISEMENT
Setelah menyimak penjelasan di atas, diketahui bahwa ada banyak suku pedalaman di dunia. Enam di antaranya adalah Sentinel, Ayoreo, Yanomami, Kawahiva, Mascho Piro, dan Awa. (AA)