Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
6 Tempat Wisata Sejarah Lampung yang Menyimpan Jejak Peradaban Kuno
9 April 2025 15:23 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Wisata sejarah Lampung menyimpan banyak peninggalan penting dari masa lampau yang masih terawat hingga kini.
ADVERTISEMENT
Provinsi yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera ini memang dikenal kaya akan budaya dan warisan leluhur.
Jejak peradaban dari zaman prasejarah hingga masa kolonial dapat dijumpai dengan mudah di berbagai sudut wilayahnya.
Wisata Sejarah Lampung
Wisata sejarah Lampung mencakup berbagai lokasi yang menjadi saksi perjalanan panjang masyarakat dan budaya di wilayah ini.
Dikutip dari laman disparekraf.lampungprov.go.id, Lampung adalah provinsi yang terletak di ujung selatan Sumatera dan memiliki kekayaan alam serta budaya yang beragam.
Di balik keindahan alamnya, terdapat berbagai situs dan museum yang menyimpan catatan sejarah yang begitu penting. Berikut adalah enam wisata sejarah Lampung yang menarik untuk dikunjungi.
1. Museum Lampung
Museum Lampung merupakan tempat yang tepat untuk mengenal sejarah dan kebudayaan masyarakat Lampung secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
Berlokasi di Jalan ZA. Pagar Alam No.64, Gedong Meneng, Kota Bandar Lampung, museum ini menyimpan berbagai koleksi mulai dari arca kuno, pakaian adat, senjata tradisional, hingga alat musik.
Bangunan ini juga dilengkapi ruang pameran seni rupa yang menampilkan lukisan dan patung.
Museum ini buka setiap hari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB kecuali Jumat hingga pukul 10.30 WIB, menjadikannya tempat yang mudah diakses oleh wisatawan.
2. Museum Nasional Transmigrasi
Museum Nasional Transmigrasi terletak di Jalan Ahmad Yani No.111, Sukaraja, Kabupaten Pesawaran.
Bangunan seluas 63 hektare ini menjadi satu-satunya museum di dunia yang secara khusus mencatat sejarah program transmigrasi di Indonesia.
Pengunjung bisa menyaksikan diorama, arsip, dan benda-benda peninggalan program perpindahan penduduk dari Jawa ke berbagai wilayah.
ADVERTISEMENT
Museum ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB setiap hari kecuali Jumat hingga pukul 15.00 WIB dan Sabtu-Minggu hingga pukul 12.00 WIB.
3. Taman Purbakala Pugung Raharjo
Situs kepurbakalaan Pugung Raharjo terletak di Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur.
Situs ini ditemukan pada 1957 oleh para transmigran dan memiliki peninggalan dari masa prasejarah, Hindu-Buddha, hingga Islam. Koleksi situs meliputi menhir, dolmen, arca Bodhisatwa, dan keramik dari berbagai dinasti.
Taman ini terbuka setiap hari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB, memungkinkan pengunjung menjelajahi warisan arkeologis secara leluasa.
4. Situs Batu Bedil
Situs Batu Bedil merupakan salah satu peninggalan megalitik yang ada di wilayah Lampung Barat. Lokasi ini dipercaya sebagai tempat pemujaan atau kegiatan spiritual pada masa lalu.
Penamaan “Batu Bedil” berasal dari suara mirip letusan senjata api yang sering terdengar di sekitar situs.
ADVERTISEMENT
Lingkungan sekitarnya masih alami, menambah suasana mistis dan historis dari tempat ini. Meskipun belum banyak fasilitas modern, Batu Bedil tetap dikunjungi oleh peneliti dan pecinta sejarah.
5. Museum Mahkota Dipuncak Nur
Museum Mahkota Dipuncak Nur berada di Jalan Sultan H No.45, Sepang Jaya, Kota Bandar Lampung.
Bangunan museum berbentuk rumah panggung khas Lampung yang menghadirkan nuansa budaya lokal secara kuat.
Koleksi yang ditampilkan meliputi benda-benda adat, senjata, dan ornamen khas masyarakat Lampung.
Museum ini terbuka setiap hari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, sangat cocok bagi pelajar maupun wisatawan yang ingin mengenal budaya Lampung lebih dekat.
6. Situs Lengkung Langit Dua
Lengkung Langit Dua yang berada di Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, bukan hanya menyajikan pemandangan alam, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya lokal.
ADVERTISEMENT
Tempat ini dirancang dengan elemen-elemen tradisional seperti gapura kayu, rumah pohon, dan jalan setapak alami.
Situs ini menjadi tempat berkumpulnya komunitas pecinta budaya dan sering mengadakan pertunjukan seni lokal.
Jam operasionalnya adalah pukul 08.00 hingga 19.00 WIB setiap hari, memberikan waktu yang panjang untuk menikmati suasana sejarah yang dikemas secara modern.
Beragam pilihan wisata sejarah Lampung dapat menjadi alternatif edukatif sekaligus menyenangkan bagi siapa saja yang ingin memahami akar budaya daerah ini.
Tidak hanya cocok untuk pelajar, tetapi tempat wisata ini juga mengajak siapa pun menelusuri jejak panjang sejarah yang membentuk identitas masyarakatnya. (Suci)