Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
6 Tokoh Pahlawan Wanita Paling Berjasa dalam Perjuangan Kemerdekaan RI
19 Agustus 2023 23:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya ditandai oleh keberanian para pahlawan pria, tetapi juga oleh kontribusi tak terhitung dari para tokoh pahlawan wanita yang tak kalah berjasa.
ADVERTISEMENT
Dengan semangat dan dedikasi yang luar biasa, mereka turut berjuang demi cita-cita merdeka bagi tanah air. Simak artikel ini untuk mengetahui siapa saja tokoh pahlawan wanita tersebut.
Tokoh Pahlawan Wanita Paling Berjasa
Mengutip buku Ensiklopedia Pahlawan Indonesia dari Masa ke Masa, inilah beberapa tokoh pahlawan wanita paling berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia:
1. R.A Kartini
R.A Kartini yang lahir di Jepara pada 1879 dikenal sebagai tokoh perempuan yang gigih dalam mempromosikan pembebasan wanita di Indonesia. Ia dikenal memiliki peran penting dalam usaha untuk meningkatkan status perempuan.
Melalui korespondensinya, ia mengusung gagasan-gagasan yang terkait dengan perjuangan perempuan. Bahkan, tanggal lahir Kartini, yakni 21 April, telah dijadikan sebagai Hari Kartini yang dirayakan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
2. Fatmawati
Sebagai istri dari presiden pertama Indonesia, Soekarno, Fatmawati tidak hanya menjadi Ibu Negara, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ia memainkan peran penting dalam pembuatan bendera merah putih saat proklamasi Indonesia.
Fatmawati telah memberikan sumbangan besar dalam memajukan peran perempuan dalam pembangunan nasional.
3. Cut Nyak Meutia
Seiring dengan wasiat yang ditinggalkan oleh suaminya sebelum meninggal, Cut Nyak Meutia menikahi Pang Nanggroe. Bersama-sama, mereka terlibat dalam pertempuran melawan Korps Marechausée yang menyebabkan suaminya tewas pada 26 September 1910.
Meskipun demikian, Cut Nyak Meutia berhasil selamat dari pertempuran tersebut. Ia terus melanjutkan perjuangannya bersama sisa-sisa pasukannya. Pada 24 Oktober 1910, Cut Nyak Meutia pun gugur dalam tugasnya.
4. Dewi Sartika
Salah satu prestasi Dewi Sartika adalah mendirikan sebuah institusi pendidikan yang dikenal sebagai Sekolah Istri di Pendopo pada 16 Januari 1904.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, sekolah ini mengalami perubahan nama menjadi Sekolah Kaoetamaan Istri tahun 1910, dan kemudian berganti lagi menjadi Sekolah Raden Dewi pada bulan September 1929.
Dewi Sartika diberi penghargaan gelar Orde van Oranje-Nassau. Tidak hanya itu, pada 1 Desember 1966, ia juga secara resmi dihormati sebagai Pahlawan Nasional.
5. Hajjah Rangkayo Rasuna Said
Hajjah Rangkayo Rasuna Said yang lebih populer dengan nama Rasuna Said memiliki peran yang sangat penting dalam memperjuangkan kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki.
Pandangannya adalah bahwa perkembangan kaum perempuan bukan hanya tergantung pada upaya mendirikan lembaga pendidikan, melainkan juga melibatkan upaya perjuangan dalam bidang politik.
6. Siti Walidah Nyai Ahmad Dahlan
Sebagai istri dari pendiri Muhammadiyah, Siti Walidah Nyai Ahmad Dahlan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan organisasi dan pendidikan Islam di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, ia merupakan penggagas berdirinya perkumpulan Sopo Tresno pada 1914 yang ditujukan untuk perempuan Islam. Organisasi ini memusatkan perhatiannya pada tiga aspek, yakni dakwah, pendidikan, serta kegiatan sosial.
Para tokoh pahlawan wanita ini adalah bukti nyata bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari dedikasi dan semangat wanita. Dengan keberanian mereka, hak-hak perempuan diperjuangkan dan peran mereka dalam pembangunan bangsa semakin diakui.