6 Tradisi Natal di Berbagai Negara yang Menarik untuk Diketahui

Ilustrasi Tradisi natal di berbagai negara. Foto: Pexels.com/Helena Lopes

Tradisi natal di berbagai negara memiliki beragam cara unik untuk merayakan momen penuh kebahagiaan ini.

Masing-masing negara memiliki kebiasaan yang mengarah pada perayaan dengan ciri khas tersendiri dalam memperingati kelahiran Yesus Kristus.

Tradisi Natal di Berbagai Negara

Ilustrasi Tradisi natal di berbagai negara. Foto: Pexels.com/Quang Nguyen Vinh

Berikut adalah beberapa tradisi natal di berbagai negara yang sangat unik dan penuh makna, mengutip dari mnp.ac.id.

1. Menyajikan Baked Ham Sebagai Hidangan Utama – Barbados

Di Barbados, sebuah negara yang terletak di Laut Karibia, perayaan natal tidak lengkap tanpa hidangan baked ham sebagai menu utama.

Hidangan ini biasanya dihias dengan nanas, kue rum, dan juga makanan tradisional dari Skotlandia yang disebut jug jug.

Keunikan hidangan ini menunjukkan pengaruh budaya yang beragam dalam kehidupan masyarakat Barbados dan menjadi simbol kebersamaan pada saat perayaan natal.

2. Bubur di Pagi Hari dan Sauna di Malam Hari – Finlandia

Finlandia merayakan natal dengan tradisi yang menggabungkan kuliner dan kegiatan relaksasi.

Pada pagi natal, keluarga di Finlandia menyantap bubur yang terbuat dari nasi dan susu, sering kali dengan taburan kayu manis di atasnya. Sementara pada malam hari, mereka menikmati sauna bersama, sebuah kegiatan yang sangat penting dalam budaya Finlandia.

Momen ini bukan hanya untuk merayakan natal, tetapi juga untuk mempererat hubungan keluarga dan menikmati kehangatan di tengah cuaca dingin.

3. Menari Bersama Sambil Menyanyikan Lagu Natal – Denmark

Salah satu tradisi natal yang khas di Denmark adalah menari mengelilingi pohon natal sambil menyanyikan lagu-lagu natal.

Tradisi ini dilakukan pada sore hari tanggal 24 Desember, sebelum makan malam. Menari dan bernyanyi bersama menciptakan kehangatan dan kebahagiaan yang mendalam, mempererat ikatan antar anggota keluarga atau teman dekat.

Tradisi ini membawa rasa kebersamaan dan kegembiraan dalam merayakan malam yang penuh berkah.

4. Tradisi Natal dengan Membuat Biskuit Jahe Bersama – Norwegia

Di negara Norwegia, tradisi natal dimulai sejak awal bulan Desember. Salah satu kegiatan khas yang dilakukan masyarakat Norwegia adalah membuat biskuit jahe bersama keluarga.

Selain itu, mereka juga menyantap risengrynsgrøt, hidangan yang terbuat dari nasi, susu, dan kayu manis, sebagai bagian dari perayaan natal.

Membuat biskuit jahe menjadi momen spesial untuk berkumpul, berbagi cerita, dan menikmati kebersamaan dengan orang terdekat.

5. Makan Ayam Goreng Cepat Saji Bersama Keluarga – Jepang

Meskipun natal bukanlah hari libur nasional di Jepang, orang-orang Jepang merayakan dengan cara yang unik.

Salah satu tradisi yang sangat terkenal adalah makan ayam goreng cepat saji, terutama ayam goreng dari KFC. Banyak keluarga yang memesan ayam goreng ini jauh-jauh hari sebelum hari natal dan rela mengantri berjam-jam.

Tradisi ini bermula pada tahun 1970-an dan kini menjadi bagian penting dari perayaan natal di Jepang, meskipun tanpa kaitan dengan tradisi religius.

6. Lilin Menjadikan Tradisi di Malam Natal yang Penuh Makna – Irlandia

Di Irlandia, malam natal menjadi momen penuh makna dengan adanya tradisi menyalakan lilin merah tinggi dan menempatkannya di depan jendela.

Lilin ini melambangkan kehangatan, kedamaian, dan penyambutan yang penuh kasih selama musim liburan.

Selain itu, hidangan khas seperti angsa panggang, sayuran, kentang, dan cranberry juga disajikan, menambah semarak perayaan yang hangat di tengah keluarga.

Tradisi natal di berbagai negara mencerminkan bagaimana kebudayaan dan kebiasaan lokal memberikan warna tersendiri dalam merayakan hari yang penuh kasih ini.

Setiap negara memiliki cara unik untuk merayakan natal yang mempererat hubungan antar individu, keluarga, dan masyarakat. (Shofia)

Baca Juga : Sejarah Natal dan Tradisinya di Indonesia