7 Anggota BPUPKI Paling Terkenal karena Ketokohannya

Ilustrasi anggota BPUPKI (Pexels)

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) memainkan peran sentral dalam proses perumusan dasar negara. Di dalamnya, terdapat anggota BPUPKI yang berkarisma serta menjadi pilar pejuang dalam membentuk identitas bangsa.

Siapa saja tokoh tersebut? Simak artikel ini.

Mengenal Anggota BPUPKI Paling Berpengaruh

Ilustrasi anggota BPUPKI (Pexels)

Mengutip buku IPS Terpadu – Jilid 2B, para anggota BPUPKI yang dalam bahasa Jepang disebut “Dokuristu Junbi Cosakai” diumumkan pada 1 April 1945 dan diresmikan pada 28 Mei 1945 di Gedung Cuo Sang In di Jalan Pejambon, Jakarta.

Berikut adalah beberapa anggota BPUPKI yang paling terkenal karena ketokohannya:

1. Soekarno

Bung Karno, sosok penting dalam BPUPKI, tidak hanya membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menjadi Presiden Pertama Indonesia.

Pemimpin karismatik ini telah mengilhami semangat perjuangan rakyat Indonesia dan memainkan peran penting dalam membentuk landasan negara yang kuat.

2. M. Hatta

Dr. Mohammad Hatta, salah satu pendiri BPUPKI, merupakan Wakil Presiden Pertama Indonesia dan Perdana Menteri. Kecerdasannya dalam merumuskan ideologi negara serta diplomasi internasional mengukuhkan posisi Indonesia di mata dunia.

3. Moh. Yamin

Mohammad Yamin, seorang sastrawan dan tokoh perumus Pancasila, membawa kepiawaian sastranya ke dalam BPUPKI. Kontribusinya dalam merumuskan Pancasila dan menjadi Menteri Penerangan di kemudian hari menunjukkan dedikasinya untuk bangsa dan negara.

4. Achmad Soebardjo

Achmad Soebardjo, salah satu perumus teks proklamasi, membuktikan keberaniannya dalam perjuangan kemerdekaan.

Perannya sebagai Menteri Luar Negeri pertama Indonesia menggarisbawahi pentingnya diplomasi dalam mengokohkan posisi Indonesia di dunia internasional.

5. H. Agus Salim

H. Agus Salim yang merupakan seorang jurnalis, politikus, pemimpin Syarikat Islam ini adalah anggota BPUPKI yang tak bisa dilupakan. Kiprahnya sebagai Menteri Luar Negeri ketiga dan pengaruhnya dalam diplomasi mengukuhkan posisi Indonesia di panggung dunia.

6. K.H Wahid Hasyim

K.H Wahid Hasyim, yakni Ketua Partai Masyumi, adalah tokoh Islam yang berjasa dalam politik dan agama. Kiprahnya sebagai Menteri Agama pertama dan kelak sebagai Ketua Umum Nahdlatul Ulama menggarisbawahi peran agama dalam membangun bangsa.

7. Otto Iskandar Dinata

Otto Iskandar Dinata, pemimpin Surat Kabar Tjahaja, berperan sebagai anggota PPKI dan Menteri Negara pertama di kabinet pertama RI. Dedikasinya untuk negara tampak dari peranannya dalam mengembangkan pers dan pemerintahan awal Indonesia.

Para anggota BPUPKI ini memiliki peran penting dalam membentuk dasar negara dan menentukan arah perjuangan kemerdekaan. Ketokohan dan kontribusinya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus membangun bangsa dan menghormati perjuangannya dalam merebut kemerdekaan.