Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
7 Ciri Konsep Berpikir Sinkronik untuk Memahami Sejarah
17 Desember 2023 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Konsep berpikir sinkronik adalah suatu metode berpikir terhadap masa lalu berdasarkan hasil analisis yang runtut. Adapun salah satu ciri konsep berpikir sinkronik adalah mengkaji peristiwa sejarah yang terjadi di masa lalu.
ADVERTISEMENT
Suryadi dalam Berpikir Kronologis, Sinkronik, Diakronik, Ruang dan Waktu dalam Sejarah mengemukakan bahwa konsep berpikir sinkronik ini bertujuan untuk lebih memahami peristiwa sejarah.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar ciri konsep berpikir sinkronik, simak selengkapnya di artikel ini.
Ciri Konsep Berpikir Sinkronik
Berpikir sinkronik adalah metode pengembangan kejadian masa lalu. Hal ini biasa dilakukan untuk lebih memahami suatu peristiwa sejarah. Adapun beberapa ciri konsep berpikir sinkronik adalah.
1. Menitikberatkan pada Pola, Gejala, dan Karakter
Salah satu ciri konsep berpikir sinkronik adalah menitikberatkan kajian terhadap gejala, pola, serta karakter dari suatu peristiwa. Hal ini berguna untuk menjadikannya sebagai pembelajaran maupun bahan evaluasi di masa sekarang.
2. Mengkaji Peristiwa Sejarah
Ciri konsep berpikir sinkronik selanjutnya adalah memiliki fokus kajian terhadap peristiwa sejarah. Maka dari itu, berpikir sinkronik cenderung fokus pada masa lalu, khususnya pada peristiwa nasional, internasional, kenegaraan, maupun masalah masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
3. Tidak Ada Konsep Perbandingan
Ciri konsep berpikir sinkronik berikutnya adalah tidak memiliki konsep perbandingan. Dalam hal ini, pemikiran sinkronik berfokus pada sebab akibat tanpa perlu membandingkannya dengan peristiwa serupa.
4. Bersifat Horizontal
Ciri konsep berpikir sinkronik lainnya adalah memiliki sifat horizontal. Hal ini terjadi lantaran pemikiran sinkronik mengkaji tentang peristiwa di masa lampau.
5. Kajian Sistematis
Ciri konsep berpikir sinkronik berikutnya adalah kajiannya memiliki sifat sistematis. Selama melakukan pengkajian, maka seseorang akan berpikir secara terarah, teliti, dan hati-hati. Sebab, kajian yang dibahas seputar sejarah, sehingga perlu lebih teliti untuk menghindari kekeliruan rangkaian waktu maupun peristiwa.
6. Cakupan Lebih Sempit
Ciri konsep berpikir sinkronik selanjutnya adalah mencakup hal-ha yang lebih sempit. Pada umumnya, kajian seputar sejarah di masa lalu langsung mengerucut terhadap suatu peristiwa, sehingga bisa lebih fokus.
ADVERTISEMENT
7. Kajian Lebih Mendalam
Ciri konsep berpikir sinkronik yang terakhir adalah sifatnya yang cenderung lebih mendalam serta serius. Dalam hal ini, kajian sejarah bertujuan untuk mencari tahu kronologi suatu peristiwa, mulai dari penyebab, hingga akibatnya.
Demikian penjelasan seputar ciri konsep berpikir sinkronik. [ENF]