7 Peristiwa Pemberontakan di Awal Kemerdekaan Bangsa Indonesia

Ilustrasi Peristiwa Pemberontakan di Awal Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Sumber: Unsplash.com/Monika Sojčáková

Perjuangan Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan terus berlangsung, meskipun telah merdeka. Tindakan menjaga persatuan dan kesatuan terus terjadi karena ada banyak peristiwa pemberontakan di awal kemerdekaan bangsa Indonesia.

Salah satu contoh pemberontakan yang terjadi pada masa awal kemerdekaan Indonesia adalah Pemberontakan PKI Madiun. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 18 September 1948.

Peristiwa Pemberontakan di Awal Kemerdekaan Bangsa Indonesia

Ilustrasi Peristiwa Pemberontakan di Awal Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Sumber: Unsplash.com/Anastasiia Chepinska

Persatuan dan kesatuan merupakan semangat penting bagi bangsa Indonesia. Bukan hanya saat melawan penjajah atau saat memperjuangkan kemerdekaan, semangat tersebut juga penting untuk menjaga keutuhan negara setelah masa kemerdekaan.

Urgensi menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia harus terus berlangsung meskipun kala itu Indonesia sudah merdeka. Pasalnya, terdapat banyak pemberontakan yang terjadi.

Berikut 7 peristiwa pemberontakan di awal kemerdekaan bangsa Indonesia:

1. Pemberontakan PKI Madiun

Pemberontakan PKI Madiun merupakan peristiwa pemberontakan yang terjadi setelah tiga tahun Indonesia merdeka, tepatnya pada 18 September 1948. Kala itu, kaum pemberontak menguasai seluruh karesidenan di sekitarnya, terutama Karesidenan Pati.

Pecahnya Pemberontakan Madiun membuat pemerintah mengambil tindakan tegas.Mengutip dari buku Pengetahuan Sosial: Sejarah SMP Kelas 3, Tugiyono, dkk. (2004: 68), Presiden Soekarno mengambil alih seluruh kekuasaan negara ke dalam tangan presiden.

2. Pemberontakan DI/TII

Pemberontakan DI/TII juga termasuk peristiwa pemberontakan besar pada awal kemerdekaan Indonesia. Pemberontakan tersebut bahkan terjadi di sejumlah wilayah, antara lain:

3. Pemberontakan Andi Aziz

Pemberontakan Andi Aziz terjadi di Makassar. Kala itu, Andi Aziz yang merupakan anggota tentara KNIL beserta pasukannya masuk ke dalam Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) pada 30 Maret 1950.

4. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)

Mengutip dari buku Sejarah 3 SMP Kelas IX, Prawoto (2007: 98), gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling. Tujuan gerakan APRA adalah mempertahankan bentuk federal.

Selain itu, gerakan tersebut juga memiliki tujuan untuk menuntut setiap negara bagian mempunyai tentara sendiri. Peristiwa tersebut terjadi pada awal tahun 1950.

5. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

Mengutip dari buku yang sama, Prawoto (2007: 99), pembentukan RMS dilakukan oleh Christian Robert Steven Soumokil. RMS memproklamasikan gerakan separatisnya pada tanggal 25 April 1950.

6. Pemberontakan PRRI/Permesta

PRRI/Permesta merupakan gerakan yang menuntut otonomi dan desentralisasi. Pemberontakan tersebut terjadi karena adanya sentimen terhadap pemerintah pusat yang kala itu dianggap mengistimewakan Pulau Jawa.

7. Peristiwa G30S/PKI

G30S/PKI merupakan tindakan pemberontakan PKI yang terjadi pada tahun 1965. Gerakan 30 September 1965 tersebut adalah gerakan ketiga yang dilakukan oleh PKI untuk mengganti falsafah serta ideologi bangsa dengan ideologi komunis.

Demikian jelas bahwa perjuangan Indonesia dalam menjaga semangat persatuan dan kesatuan tidak berhenti hanya di titik kemerdekaan. Pasalnya, ada banyak pemberontakan di awal kemerdekaan bangsa Indonesia. (AA)