Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
7 Prosesi Tradisi Unik Pernikahan Adat Sunda yang Lengkap
26 Mei 2024 21:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap suku mempunyai tradisi pernikahan yang berbeda-beda, termasuk masyarakat Sunda. Prosesi tradisi unik pernikahan adat Sunda dimulai dengan tahapan mapag penganten.
ADVERTISEMENT
Irawan dalam Kontinuitas dan Perubahan Sawer Panganten dalam Upacara Mapag Panganten menyebutkan bahwa tradisi mapag penganten berisi pengantin pria yang pergi ke kediakan mempelai wanita.
Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai tahapan tradisi unik pernikahan adat Sunda, simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Tahapan Tradisi Pernikahan Adat Sunda
Pada dasarnya, masyarakat Sunda mempunyai tradisi pernikahan yang menyerupai Suku Jawa, tetapi terdapat sejumlah perbedaan yang menjadi ciri khas masing-masing. Adapun beberapa tahapan tradisi unik pernikahan adat Sunda adalah:
1. Mapag Panganten
Tahapan tradisi unik pernikahan adat Sunda yang pertama adalah mapag panganten. Prosesi ini terjadi ketika rombongan pengantin pria datang ke lokasi pernikahan yang berada di kediaman mempelai wanita.
Setelah kedua mempelai siap, maka penatua adat akan memimpin upacara dan memberi tanda kepada para petugas untuk menyambut kedatangan pengantin pria. Para punggawa akan mengawal pengantin pria dan rombongannya.
ADVERTISEMENT
2. Upacara Seserahan
Prosesi tradisi unik pernikahan adat Sunda selanjutnya adalah upacara seserahan. Hal ini dimulai dengan pengalungan bunga kepada mempelai pria oleh ibu pengantin wanita sebagai tanda menyambut kedatangan mempelai pria dengan tangan terbuka serta hati bersih.
Pada pelaksanaan upacara seserahan ini, orang tua mempelai pria akan menyerahkan putranya kepada orang tua pengantin wanita sekaligus membawa sejumlah kebutuhan pengantin.
3. Akad Nikah
Akad nikah adalah proses mengikat janji suci pernikahan yang mendatangkan saksi agar pernikahan sah. Seorang pembawa acara akan mempersilakan kedua orang tua pengantin, petugas dari Kantor Urusan Agama (KUA), saksi, serta beberapa tamu undangan.
Umumnya, calon pengantin akan dikerudungi menggunakan tudung panjang berwarna putih sebagai tanda penyatuan dua manusia yang masih murni.
4. Sawer Panganten
Tahapan tradisi unik pernikahan adat Sunda lainnya adalah upacara sawer panganten. Upacara ini dilaksanakan dengan memberikan nasihat dan saran kepada kedua mempelai sekaligus pelaksanaan penyaweran di sejumlah tempat antara halaman dan rumah.
ADVERTISEMENT
5. Upacara Sungkem
Upacara sungkem adalah tradisi memohon maaf kepada orang tua sebagai bentuk rasa terima kasih karena telah merawat dan membimbing sejak lahir hingga ke jenjang pernikahan sekaligus tanda bakti kepada orang tua. Di samping itu, kedua mempelai juga memohon doa restu agar dalam membina kehidupan rumah tangga bisa memperoleh keberkahan.
6. Upacara Injak Telur
Tahapan tradisi unik pernikahan adat Sunda lainnya adalah upacara injak telur. Prosesi ini menyimbolkan cara berkomunikasi antara suami istri. Biasanya, upacara ini akan dilaksanakan usai selesainya sawer penganten.
7. Upacara Huap Lingkung
Huap lingkung adalah bentuk perumpamaan dari kehidupan rumah tangga yang saling mencintai dan harmonis. Tahapan ini dipimpin oleh seorang juru rias dengan saksi kedua orang tua mempelai, keluarga, serta tamu undangan.
Pelaksanaannya dengan memberikan hidangan makanan yang disajikan pengantin wanita kepada suaminya. Lalu, kedua orang tua pengantin akan memberikan suapan sebagai tanda pengurusan serta pemberian kepada anaknya sampai menikah.
ADVERTISEMENT
Demikian informasi mengenai tahapan tradisi unik pernikahan adat Sunda. [ENF]