Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
7 Senjata Tradisional Papua, Warisan Budaya yang Unik
9 Februari 2025 19:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Senjata Tradisional Papua. Unsplash/Jonathan Kemper](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkgam3rxvfdcvywpmc6y8021.jpg)
ADVERTISEMENT
Senjata tradisional Papua merupakan warisan budaya yang mencerminkan kearifan lokal serta kehidupan masyarakat adat di Bumi Cenderawasih.
ADVERTISEMENT
Papua, yang kaya akan sumber daya alam seperti hutan lebat, sungai, serta keanekaragaman hayati, menyediakan bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatan senjata tradisional.
Senjata Tradisional Papua
Senjata tradisional Papua memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat adat, serta mencerminkan keterampilan, dan kreativitas masyarakat Papua dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya.
Dikutip dari buku Senjata Tradisional di Daerah Provinsi Irian Jaya, Drs. A. Tachier dkk, (1992:26), Papua yang dahulu dikenal sebagai Irian Jaya, memiliki beragam senjata tradisional yang digunakan untuk berburu, bertahan hidup, serta dalam peperangan antar suku.
1. Panah
Panah merupakan alat perang dan berburu yang telah menjadi tradisi sebagai simbol dalam masyarakat papua. Panah yang tidak bercabang melambangkan kekuatan, sedangkan panah dengan tiga mata, melambangkan kesatuan antara kepala, badan, dan kaki.
ADVERTISEMENT
2. Tombak
Tombak, yang dalam bahasa setempat disebut tul, melambangkan keberanian dan keperkasaan seorang pria. Senjata ini dibuat dari kayu besi dan kayu hitam, yang dikenal memiliki daya tahan dan kekuatan tinggi.
3. Parang
Parang dalam bahasa daerah setempat disebut dengan jalowy, terbuat dari batu berwarna hitam yang keras. Senjata ini melambangkan kekuatan dan keuletan seorang pria.
Selain sebagai senjata, parang yang dibuat oleh leluhur juga memiliki nilai budaya yang tinggi dan sering digunakan sebagai mas kawin, seperti halnya batu pusaka.
4. Kapak Batu
Kapak terbuat dari batu yang ditemukan di sungai, sejenis besi dan berwarna hijau daun, biru, atau hitam. Senjata ini memiliki makna simbolis sebagai lambang keperkasaan dan kekuatan dalam mempertahankan serta membina keluarga.
ADVERTISEMENT
5. Pahat
Pada zaman dahulu, pahat digunakan untuk memotong kayu dan memiliki fungsi unik dalam ritual berkabung, yaitu sebagai alat untuk memotong jari tangan.
Seiring perkembangan zaman, pahat kini lebih difungsikan sebagai alat pertukangan dan tetap memiliki makna sebagai simbol kekuatan seorang pria dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.
6. Keris
Keris atau sangkur melambangkan keberanian, dan kejantanan dalam mempertahankan diri dari ancaman musuh, maupun serangan hewan liar.
Senjata tradisional Papua ini berasal dari tulang babi, dan tulang burung kasuari, yang hingga kini masih menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat.
7. Ranjau
Ranjau, yang dalam bahasa setempat disebut lagat hulelogo, dibuat dari lubang yang diperkuat dengan kayu, bambu, atau alang-alang.
Senjata ini ditempatkan di jalur yang sering dilewati musuh atau hewan buruan. Ranjau berfungsi sebagai perangkap untuk menjerat lawan, atau hewan buruan hingga jatuh dan tertusuk.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari warisan budaya , senjata tradisional Papua juga mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.
Melestarikan dan memahami senjata tradisional Papua bukan hanya tentang menjaga sejarah , tetapi juga menghormati identitas, dan kebudayaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. (Idaftrnn)