Konten dari Pengguna

7 Situs Bersejarah di Lumajang yang Wajib Dikunjungi

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
17 Januari 2025 14:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Situs Bersejarah di Lumajang yang Wajib Dikunjungi, Foto: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Situs Bersejarah di Lumajang yang Wajib Dikunjungi, Foto: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Situs bersejarah di Lumajang merupakan bagian penting dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki daerah ini. Keberadaan situs-situs tersebut tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan dan peneliti.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu kota tua di Jawa Timur, Lumajang menyimpan berbagai peninggalan yang merefleksikan perjalanan panjang peradaban masa lalu.
Mengutip situs lumajangkab.go.id, nama Lumajang berasal dari kata "LAMAJANG" yang diketahui dari hasil penelusuran Sejarah, data Prasasti, Naskah-naskah Kuno, bukti-bukti Petilasan dan hasil kajian pada beberapa seminar.

Situs Bersejarah di Lumajang

Ilustrasi Situs Bersejarah di Lumajang yang Wajib Dikunjungi, Foto: Pexels/antonio filigno
Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya tetapi juga menyimpan berbagai situs bersejarah yang sarat nilai budaya dan sejarah. Berikut adalah beberapa situs bersejarah di Lumajang yang menarik untuk dikunjungi:

1. Candi Mandara Giri Semeru Agung

Candi ini adalah pura umat Hindu yang terletak di kaki Gunung Semeru, tepatnya di Desa Senduro. Candi Mandara Giri memiliki fungsi spiritual sebagai tempat persembahyangan, sekaligus menjadi simbol hubungan erat antara masyarakat Hindu Bali dan Jawa.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai tempat ibadah, candi ini sering menjadi destinasi wisata religi karena lokasinya yang indah dan sejuk.

2. Peninggalan Situs Biting

Situs Biting merupakan kompleks peninggalan kerajaan Lamajang Tigang Juru, yang diyakini berdiri pada abad ke-13 hingga ke-14. Situs ini terletak di Desa Kutorenon dan memiliki sisa-sisa benteng yang terbuat dari batu bata.
Situs Biting menjadi bukti penting keberadaan kerajaan kuno di Lumajang dan menggambarkan kebesaran peradaban masa lampau di daerah ini.

3. Situs Purbakala Lempeni

Terletak di Desa Lempeni, situs ini ditemukan berupa artefak peninggalan zaman Megalitikum.
Beberapa benda yang ditemukan meliputi batu menhir, lumpang batu, dan dolmen yang digunakan sebagai tempat pemujaan. Situs ini menunjukkan bahwa kawasan Lumajang sudah dihuni oleh manusia sejak zaman prasejarah.

4. Situs Siti Hinggil

Situs Siti Hinggil terletak di Desa Selok Awar-Awar. Tempat ini diyakini sebagai bagian dari kerajaan kuno yang berkaitan dengan Kerajaan Lamajang Tigang Juru.
ADVERTISEMENT
Situs ini menawarkan panorama indah dan nuansa sejarah yang kental, sehingga menarik minat para peneliti maupun wisatawan.

5. Pura Mandara Giri

Meskipun terbilang modern, pura ini memiliki latar belakang sejarah yang erat kaitannya dengan budaya Hindu di Lumajang. Pura Mandara Giri menjadi simbol toleransi dan keberagaman budaya di Indonesia, sekaligus tempat suci bagi umat Hindu.

6. Tugu Adipura dan Alun-Alun Lumajang

Sebagai bagian dari sejarah modern Lumajang, tugu dan alun-alun menjadi saksi perkembangan kota ini sejak masa kolonial hingga kemerdekaan.
Alun-alun sering digunakan sebagai tempat berkumpul masyarakat untuk acara budaya dan perayaan hari besar.

7. Situs Purbakala Gondoruso

Terletak di Desa Gondoruso, situs ini juga merupakan peninggalan dari zaman prasejarah. Artefak berupa sarkofagus, kapak batu, dan dolmen ditemukan di tempat ini, memberikan gambaran kehidupan masyarakat zaman Megalitikum di Lumajang.
ADVERTISEMENT
Situs bersejarah di Lumajang menjadi saksi perjalanan waktu dan juga cerminan kebudayaan di masa lampau. Mengunjungi tempat-tempat ini dapat memberikan wawasan tentang peradaban kuno, tradisi lokal, dan harmoni kehidupan masyarakat masa lalu. (Fikah)