Konten dari Pengguna

7 Sumber Sejarah Kerajaan Kediri yang Perlu Ditelusuri

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
22 Januari 2024 22:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sumber sejarah Kerajaan Kediri. Sumber: Peggychoucair/pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sumber sejarah Kerajaan Kediri. Sumber: Peggychoucair/pixabay.com
ADVERTISEMENT
Kerajaan Kediri adalah kerajaan yang berada di kawasan Jawa Timur dan memiliki corak Hindu. Adapun salah satu sumber sejarah Kerajaan Kediri adalah Prasasti Kamulan.
ADVERTISEMENT
Budiharso dalam Meluruskan Sejarah Trenggalek Kota Gaplek: Studi Heuristik Foklor Panembahan Batoro Katong, Joko Lengkoro dan Menak Sopal menyebutkan bahwa Prasasti Kamulan adalah peninggalan Raja Srenggo pada tahun 1194 Masehi.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap tentang sumber sejarah Kerajaan Kediri, cari tahu lebih lanjut di artikel ini.

Sumber Sejarah Kerajaan Kediri

Ilustrasi sumber sejarah Kerajaan Kediri. Sumber: Peggychoucair/pixabay.com
Kerajaan Kediri termasuk sebagai salah satu kerajaan Hindu terbesar di kawasan Jawa Timur. Terdapat beberapa sumber sejarah Kerajaan Kediri yang menjadi bukti kekuasaan kerajaan ini, antara lain:

1. Prasasti Jaring

Salah satu sumber sejarah Kerajaan Kediri adalah Prasasti Jaring. Prasasti ini diperkirakan telah berdiri di bawah kepemimpinan Raja Sri Gandra. Di samping itu, prasasti tersebut mengisahkan mengenai terkabulnya keinginan masyarakat Desa Jaring yang sebelumnya sudah dijanjikan oleh Raja Sri Aryeswara.
ADVERTISEMENT

2. Prasasti Sirah Keting

Sumber sejarah Kerajaan Kediri lainnya adalah Prasasti Sirah Keting. Prasasti ini diperkirakan telah dibuat sekitar 1204 Masehi. Prasasti tersebut ditulis menggunakan bahasa dan aksara Jawa Kuno. Penemuan prasasti tersebut berada di kawasan Ponorogo dan kini telah disimpan dalam Museum Nasional Jakarta. Adapun tulisan dalam Prasasti Sirah Keting berada di batu berukuran persegi panjang dan keempat sisinya mempunyai pahatan.

3. Prasasti Kamulan

Sumber sejarah Kerajaan Kediri selanjutnya adalah Prasasti Kamulan. Prasasti tersebut diperkirakan telah berdiri di bawah kepemimpinan Raja Kertajaya. Adapun proses pembangunannya sekitar tahun 1194 Masehi. Prasasti Kamulan berisi tentang asal usul daerah Tulungagung serta Trenggalek dan penyerangan oleh kerajaan sebelah timur. Nah, saat ini prasasti tersebut telah disimpan di Pendopo Kabupaten Trenggalek.
ADVERTISEMENT

4. Prasasti Galunggung

Sumber sejarah Kerajaan Kediri berikutnya adalah Prasasti Galunggung. Pada prasasti tersebut, bertuliskan angka 1201 Masehi yang diperkirakan sebagai tahun pembuatannya.
Jika dilihat dari tahun tersebut, Prasasti Galunggung kemungkinan dibuat di bawah kepemimpinan Raja Kertajaya. Prasasti ini terdiri atas 20 baris. Namun sayangnya, sebagian sudah tidak dapat terbaca. Adapun lokasi penemuan prasasti ini adalah di wilayah Rejotangan, Tulungagung.

5. Prasasti Panumbangan

Prasasti Panumbangan adalah sumber sejarah Kerajaan Kediri yang diperkirakan dibuat pada tahun 1120 atau ketika dipimpin oleh Raja Bameswara. Prasasti ini mengisahkan seputar permohonan masyarakat Desa Panumbangan agar piagam yang sebelumnya telah ditulis di daun lontar ditulis kembali di batu.
Di samping itu, prasasti ini juga mencatat tentang penetapan Desa Panumbangan sebagai Sima Swatantra oleh raja Kerajaan Kediri sebelumnya.
ADVERTISEMENT

6. Prasasti Ceker

Prasasti Ceker juga termasuk sebagai sumber sejarah Kerajaan Kediri. Peninggalan bersejarah ini diperkirakan pertama kali dibuat pada 1185 Masehi. Adapun penemuan prasasti tersebut berada di wilayah Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Pada prasasti tersebut, membubuhkan nama Sri Kameswara.

7. Prasasti Talan

Sumber sejarah Kerajaan Kediri yang terakhir adalah Prasasti Talan yang ditemukan di Kabupaten Blitar. Prasasti ini dibuat pada 1136 Masehi. Isi prasasti tersebut mengisahkan tentang anugerah Sima kepada Desa Talan serta membebaskannya dari iuran pajak.
Saat itu, Kerajaan Kediri dipimpin oleh Raja Jayabaya. Dirinya mengaburkan permintaan warga karena mereka termasuk sebagai rakyat yang setia. Di samping itu, masyarakat juga diberikan hak istimewa lainnya.
Demikian sejumlah informasi mengenai sumber sejarah Kerajaan Kediri. [ENF]
ADVERTISEMENT