Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
7 Tradisi Jawa Tengah yang Masih Diselenggarakan Masyarakat
9 April 2024 23:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap daerah umumnya memiliki beragam tradisi dan budayanya masing-masing, termasuk Jawa Tengah. Adapun beberapa tradisi Jawa Tengah adalah upacara larung sesaji, syawalan, dan ruwatan.
ADVERTISEMENT
Pamungkas dan Umami dalam Komunikasi Ritual Larung Sesaji Tradisi Sedekah Laut di Kota Tegal menyebutkan bahwa ritual larung sesaji termasuk sebagai salah satu tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun.
Untuk mengetahui penjelasan tentang tradisi Jawa Tengah, simak dalam bacaan berikut.
Tradisi Jawa Tengah
Jawa Tengah adalah salah satu provinsi yang mempunyai beragam tradisi. Adapun sejumlah tradisi Jawa Tengah yang masih dilestarikan adalah:
1. Upacara Padusan
Salah satu tradisi Jawa Tengah adalah upacara padusan. Upacara adat ini bermula dari kebiasaan yang dikembangkan para Walisongo dengan mengakulturasi budaya Hindu serta Islam.
Tradisi tersebut biasanya diselenggarakan menjelang bulan Ramadan untuk membersihkan diri secara lahir dan batin. Di samping Jawa Tengah, tradisi padusan ini juga bisa ditemukan di kawasan Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
2. Upacara Ruwatan
Jenis tradisi Jawa Tengah berikutnya adalah upacara ruwatan. Dalam bahasa Jawa, ruwatan diartikan sebagai "dilepaskan" atau "dibebaskan".
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, upacara ruwatan bertujuan untuk melepaskan seorang individu dari hukuman yang mendekatkan dirinya kepada marabahaya.
3. Larung Sesaji
Jenis tradisi Jawa Tengah berikutnya adalah larung sesaji. Upacara adat ini diselenggarakan dengan melarungkan sesaji ke laut yang berisi hasil-hasil alam. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan.
4. Upacara Nyadran
Jenis tradisi Jawa Tengah lainnya adalah upacara nyadran. Upacara ini juga diselenggarakan menjelang bulan Ramadan dengan berkumpul, ziarah ke makam keluarga dan leluhur, membaca doa, serta makan bersama.
5. Syawalan
Upacara syawalan juga tergolong sebagai tradisi Jawa Tengah yang masih dilestarikan masyarakat. Tradisi ini diselenggarakan di hari ketujuh pada perayaan Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Masyarakat setempat menyebutnya sebagai lebaran ketupat. Sebagaimana namanya, masyarakat akan menghidangkan ketupat di saat tradisi syawalan.
6. Tingkeban
Jenis tradisi Jawa Tengah lainnya adalah tingkeban atau mitoni. Upacara ini diselenggarakan pada usia 7 bulan kehamilan. Pelaksanaannya dengan memandikan ibu hamil dan membacakan doa.
7. Brobosan
Tradisi brobosan juga termasuk adat istiadat asal Jawa Tengah yang masih diselenggarakan sampai sekarang. Upacara ini dilakukan dengan melewati bagian bawah jenazah keluarga yang meninggal. Di sisi lain, jenazah tersebut akan diangkat tinggi agar anak-cucunya dapat lewat.
Demikian beberapa informasi mengenai tradisi Jawa Tengah yang masih dilestarikan masyarakat. [ENF]