Konten dari Pengguna

8 Contoh Penyimpangan Nilai Pancasila dalam Keseharian

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Februari 2024 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh penyimpangan nilai Pancasila. Foto: Mohamed Nohassi/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh penyimpangan nilai Pancasila. Foto: Mohamed Nohassi/Unsplash
ADVERTISEMENT
Contoh penyimpangan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu melakukan diskriminasi terhadap orang lain, berbuat semena-mena, korupsi, dan tidak menghormati pemeluk agama lain.
ADVERTISEMENT
Mari simak penjelasan mengenai contoh penyimpangan nilai Pancasila selengkapnya di sini.

Contoh Penyimpangan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi contoh penyimpangan nilai Pancasila. Foto; Yang Miao/Unsplash
Pancasila bukan sebatas dasar negara, tetapi juga merupakan sumber hukum, panduan moral, cita-cita perjuangan, hingga cerminan identitas bangsa Indonesia. Setiap individu harus memahami Pancasila sehingga mampu mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam keseharian. Demikian penjelasan situs umsu.ac.id.
Namun, meski telah mengetahui tentang nilai yang terkandung dalam Pancasila, masih banyak pihak yang tak mampu menerapkannya dengan baik. Penyimpangan nilai-nilai Pancasila pun tetap terjadi. Berikut contoh penyimpangan nilai Pancasila yang masih kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari:

1. Diskriminasi

Diskriminasi adalah memperlakukan orang lain dengan tidak adil atau berbeda. Sebagai contoh, membedakan perlakuan terhadap orang lain karena perbedaan suku, warna kulit, agama, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT

2. Mengutamakan Kepentingan Pribadi

Mengutamakan kepentingan diri sendiri di atas kepentingan kelompok juga termasuk penyimpangan nilai-nilai Pancasila. Sebagai contoh, menyerobot antrian, memaksakan kehendak pada orang banyak, membuang sampah sembarangan, atau merokok di tempat umum.

3. Melakukan Perbuatan Semena-mena

Perbuatan semena-mena menjadikan orang lain merasa tertindas dan tidak nyaman. Membuat keputusan yang tak adil, memarkir kendaraan sembarangan, sampai menganggap remeh orang lain, tergolong tindakan semena-mena terhadap orang lain.

4. Melakukan Korupsi

Korupsi adalah salah satu wujud ketidakjujuran. Bentuk-bentuk korupsi antara lain melakukan suap menyuap, pemberian hadiah atau gratifikasi, penggelapan dalam jabatan, merugikan keuangan negara, serta pemerasan.

5. Tidak Menghormati Orang yang Berbeda Agama

Setiap orang berhak memeluk agama atau keyakinan sesuai dengan hati nurani. Karena itu, penting menumbuhkan sikap saling menghormati kepercayaan masing-masing agar kerukunan tercipta.

6. Mengambil Keputusan Sepihak

Pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan sepihak. Musyawarah untuk mufakat amat penting diterapkan. Dengan demikian, persatuan dan kesatuan tetap terjaga.
ADVERTISEMENT

7. Merusak Fasilitas Umum

Merusak berbagai fasilitas umum dengan cara mencorat-coret, mengotori, atau menghancurkannya, termasuk tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

8. Menganggu Kenyamanan Orang Lain

Contoh perilaku mengganggu kenyamanan orang lain di antaranya adalah memutar musik keras-keras di malam hari, merokok di tempat umum, dan membuang sampah sembarangan hingga menimbulkan bau kurang sedap.
Demikian contoh penyimpangan nilai Pancasila yang masih sering dijumpai dalam kehidupan bermasyarakat. Penerapan Pancasila penting untuk dilakukan sehingga persatuan dan kesatuan semakin kokoh. (DN)