Konten dari Pengguna

8 Kearifan Lokal Sumatera Selatan yang Harus Dilestarikan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Januari 2025 14:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kearifan Lokal Sumatera Selatan, Foto: Unsplash/Hadi Utama
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kearifan Lokal Sumatera Selatan, Foto: Unsplash/Hadi Utama
ADVERTISEMENT
Kearifan lokal Sumatera Selatan bukan hanya sekadar identitas budaya, tetapi juga menjadi panduan moral dan sosial dalam masyarakat. Salah satu bentuk nyata kearifan lokal ini adalah adanya tradisi adat dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kearifan Lokal Daerah Sumatera Selatan, Syarifuddin, (2021: 1), Kearifan lokal merujuk pada nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Nilai-nilai ini dianggap benar dan berfungsi sebagai pedoman sehari-hari masyarakat di wilayah tersebut.

Kearifan Lokal Sumatera Selatan

Ilustrasi Kearifan Lokal Sumatera Selatan, Foto: UnsplashInna Safa
Mengutip Jurnal Prosiding Seminar Nasional, Alimin (2018: 239), Sumatera Selatan menyimpan beragam kekayaan budaya yang mampu menarik perhatian warga asing untuk mendalami kearifan lokalnya. Berikut adalah beberapa kearifan lokal Sumatera Selatan.

1. Rumah Adat

Sumatera Selatan kaya akan karya seni arsitektur, seperti rumah limas. Rumah limas yang berasal dari Palembang telah ditetapkan sebagai rumah adat tradisional Sumatera Selatan, dengan ciri khas atapnya berbentuk seperti piramida yang terpotong (limasan).

2. Pakaian Adat

Aesan gede dan aesan paksangko adalah contoh pakaian adat yang berasal dari Sumatera Selatan. Aesan gede melambangkan kemegahan, sementara aesan paksangko menggambarkan keanggunan masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Pakaian ini biasanya dikenakan pada acara pernikahan. Pengantin yang mengenakannya akan terlihat seperti raja dan ratu yang sangat elegan. Kombinasi warna merah muda dan emas pada pakaian ini mencerminkan kejayaan para bangsawan Sriwijaya.

3. Tari Tradisional

Sumatera Selatan memiliki berbagai tarian tradisional, seperti tari Gending Sriwijaya, tari Tangga, tari Mejeng Basuko, tari Rodat Cempako, dan tari Tenun Songket. Tarian-tarian ini umumnya dipertunjukkan dalam acara atau perayaan khusus.

4. Lagu Daerah

Sumatera Selatan memiliki beragam lagu daerah yang berasal dari berbagai bahasa yang ada di setiap kabupaten atau kota. Beberapa contohnya termasuk Pempek Lenjer, Kabile-bile, Dirut, Cup Mak Ilang, Palembang Bari, dan Gending Sriwijaya.

5. Senjata Tradisional

Tombak trisula merupakan salah satu senjata tradisional yang berasal dari Palembang. Meskipun senjata ini juga digunakan di berbagai negara lainnya, yang membedakan tombak Palembang adalah kedua sisi tombak tersebut dapat digunakan sebagai senjata.
ADVERTISEMENT

6. Makanan Khas

Pempek adalah hidangan khas Palembang yang sangat dikenal di Indonesia. Namun, ada juga berbagai makanan khas lainnya seperti kemplang, kue 8 jam, burgo, dan mie celor yang tidak kalah populer.

7. Bahasa Daerah

Bahasa Palembang adalah turunan dari bahasa Melayu Kuno yang dipengaruhi bahasa Jawa, dan diucapkan dengan logat khas orang Palembang. Bahasa Palembang memiliki dua tingkatan, yaitu bahasa sehari-hari dan bahasa halus (bebaso) yang digunakan terbatas.

8. Suku

Suku Kubu adalah suku asli yang mendiami daerah pedalaman di Sumatera Selatan dan Jambi. Selain itu, terdapat 12 suku besar lainnya yang juga menghuni wilayah tersebut, di antaranya Suku Komering, Palembang, Gumai, Semendo, dan Lintang.
Demikianlah beberapa kearifan lokal Sumatera Selatan yang harus dilestarikan. Dengan kearifan lokal ini, Sumatera Selatan menjadi tujuan wisata budaya yang semakin populer setiap tahunnya. (Nabila)
ADVERTISEMENT