Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
8 Partai Pemenang Pemilu 1955 dan Kiprahnya di Pemerintahan
18 Oktober 2023 21:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berikut adalah pembahasan mengenai partai pemenang Pemilu 1955 beserta kirpahnya di pemerintah.
Partai Pemenang Pemilu 1955
Mengutip buku Pemilu di Indonesia yang ditulis oleh Topo & Ida, pemilu pertama tahun 1955 menghasilkan badan konstituante dan DPR.
Kala itu, pemilu dianggap sebagai peristiwa kedua terbesar setelah Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945. Konfigurasi politik saat itu juga sudah dikatakan demokratis.
Pemilu 1955 juga dianggap sebagai sistem pemilihan umum paling demokratis di Indonesia oleh beberapa tokoh, seperti Herbert Faith.
Lalu siapa saja partai pemenang pemilu di Indonesia pada tahun 1955? Berikut penjabarannya.
1. Partai Nasional Indonesia
Dipimpin oleh Sidik Djojosukarto, PNI mendapatkan total suara lebih dari 8 juta orang. PNI berhasil mendapat persentase 22,3% dengan 57 kursi.
ADVERTISEMENT
2. Partai Masyumi
Partai yang diketuai oleh Soekiman Wirjosandyojo ini mendapat 7,9 juta suara, hanya selisih tipis dengan PNI. Partai Masyumi juga mendapat 57 kursi dengan persentase sebesar 20,9%.
3. Partai NU
Dipimpin oleh Abdul Wahab, Partai NU berhasil memperoleh 6,9 juta suara. Partai NU mendapat 45 kursi dengan persentase sebesar 18,4%.
4. PKI
PKI berhasil mendapatkan suara lebih dari 6 juta orang dan menguasai 16,4% suara. Partai yang dipimpin oleh Alimin ini, mendapat 39 kursi.
5. PSII
Partai PSII merupakan partai kelima yang mendapat 1 juta suara atau sebesar 2,89%. Partai yang digawangi oleh Anwar Tjokroaminoto ini berhak atas 8 kursi.
6. Parkindo
Tidak jauh berbeda dengan PSII, Parkindo yang diketuai oleh Johanes Leimina juga memperoleh 8 kursi setelah mengumpulkan 1 juta suara dengan persentase 2,6%.
ADVERTISEMENT
7. Partai Katolik
Menjadi partai ketujuh yang mendapat 700 ribu suara, Partai Katolik yang dipimpin oleh I. J. Kasimo ini berhak atas 6 kursi setelah meraih 2% dari total suara.
8. PSI
Terakhir, adalah partai yang diketuai oleh Sutan Syahrir yang juga memperoleh 700 ribu suara dengan persentase 1,99%. PSI berhak mendapat 5 kursi pemerintahan.
Kembali ke UUD 1945
Walau Pemilu 1955 sukses dilaksanakan, tetapi Presiden Soekarno memutuskan membubarkan Konstituante dan memilih untuk kembali ke UUD 1945 pada 5 Juli 1959. Selain itu, presiden juga membubarkan DPR hasil pemilu pada 4 Juni 1960.
Hal ini disebabkan karena DPR saat itu menolak RAPBN yang diajukan oleh pemerintah. Soekarno justru secara sepihak membentuk DPR Gotong Royong dan MPR sementara.
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan mengenai daftar partai pemenang pemilu 1995 dan kiprahnya di pemerintahan . (SP)