Konten dari Pengguna

9 Contoh Pancasila sebagai Ideologi Terbuka di Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Oktober 2023 22:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh pancasila sebagai ideologi terbuka, sumber foto: Mega Yohana by pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh pancasila sebagai ideologi terbuka, sumber foto: Mega Yohana by pixabay.com
ADVERTISEMENT
Gagasan terkait Pancasila sebagai ideologi terbuka sudah berkembang sejak tahun 1985. Salah satu contoh Pancasila sebagai ideologi terbuka yaitu mengembangkan sikap saling bekerja sama antar individu.
ADVERTISEMENT
Meski ada sejak tahun 1985, semangat Pancasila sebagai ideologi terbuka ini sudah ada sejak Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara. Pancasila sebagai ideologi terbuka sendiri merupakan Pancasila sebagai ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan SMP VIII karya Mochlisin, di bawah ini terdapat contoh lengkap dari Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Contoh Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Ilustrasi contoh pancasila sebagai ideologi terbuka, sumber foto: Oleksandr P by pexels.com
Pancasila sebagai ideologi terbuka merupakan Pancasila yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa mengubah nilai dasarnya. Berikut ini contoh Pancasila sebagai ideologi terbuka yang tidak semua orang tahu.

1. Mengembangkan Sikap Saling Menghormati

Pancasila membuat masyarakat Indonesia selalu mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama. Sehingga kerukunan tetap tercipta secara merata tanpa membeda-bedakan agama satu sama lain.
ADVERTISEMENT

2. Membina Kerukunan Hidup Beragam

Kerukunan hidup beragama dapat tercipta dengan adanya Pancasila sebagai ideologi terbuka di Indonesia.

3. Tenggang Rasa dalam Hidup Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

Setiap manusia tanpa terkecuali memiliki derajat, harkat, dan martabat yang sama. Pengakuan akan persamaan derajat mengandung tuntutan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

4. Mengakui dan Memperlakukan Manusia sesuai dengan Harkat dan Martabat

Setiap manusia tentu memiliki harkat dan martabat yang harus dihormati, diakui dan diperlakukan dengan baik satu sama lain.

5. Mengakui Persamaan Derajat

Kita tidak boleh membeda-bedakan masyarakat yang kaya maupun tidak, namun kita harus mengakui persamaan derajat, gak, dan kewajiban.

6. Mewujudkan Kehidupan Beriman dan Bertakwa

Beriman dan Bertakwa perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya dalam bentuk tindakan nyata baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

7. Mengembangkan Sikap Saling Menghormati

Kita juga perlu mengembangkan sikap saling menghormati dengan negara lain dan mau bekerja sama dengan negara tersebut.
ADVERTISEMENT

8. Memelihara Ketertiban Dunia

Ketertiban Dunia juga perlu dipelihara yang sesuai dengan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

9. Rela Berkorban dalam Kehidupan Masyarakat

Terakhir adalah sikap rela berkorban dalam kehidupan masyarakat yang dapat dibuktikan dengan memberikan sumbangan berharga bagi perjuangan bangsa.
Bukan hanya satu atau dua orang saja, namun semua masyarakat Indonesia perlu memahami Pancasila sebagai ideologi terbuka. Selain itu, juga perlu menerapkan berbagai contoh Pancasila sebagai ideologi terbuka sesuai penjelasan tersebut. (DSI)