9 Prosesi Adat Pernikahan Adat Batak Mulai Persiapannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
15 Juni 2024 22:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi prosesi adat pernikahan adat Batak. Sumber: Trung Nguyen/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi prosesi adat pernikahan adat Batak. Sumber: Trung Nguyen/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernikahan adat Batak mempunyai tahapan yang cukup panjang. Prosesi adat pernikahan adat Batak dimulai dengan martandang sebagai bentuk tahap permulaan menuju hubungan yang lebih serius.
ADVERTISEMENT
Pardosi dalam Makna Simbolik Umpasa, Sinamot, dan Ulos pada Adat Perkawinan Batak Toba menyebutkan bahwa pernikahan dianggap masyarakat Batak sebagai tahapan kehidupan yang sakral, sehingga perlu dilestarikan.
Untuk mengetahui informasi mengenai prosesi adat pernikahan adat Batak, simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Prosesi Adat Pernikahan Adat Batak

Ilustrasi prosesi adat pernikahan adat Batak. Sumber: Jeremy Wong/pexels.com
Pernikahan adat Batak mempunyai tahap persiapan yang panjang. Adapun prosesi adat pernikahan adat Batak adalah:

1. Martandang

Salah satu tahap pernikahan adat Batak adalah martandang. Prosesi ini sama dengan memulai suatu hubungan serius antara kedua calon mempelai. Pada tahapan ini, calon pengantin laki-laki akan bertandang menuju kediaman perempuan.

2. Mangaririt

Tahapan pernikahan adat Batak selanjutnya adalah mangaririt sebagai proses resmi sebagai tahap pra-nikah. Dalam prosesi ini, keluarga laki-laki melakukan pencarian perempuan yang sekiranya cocok bagi calon mempelai laki-laki maupun keluarganya. Hal ini biasa dilakukan bagi laki-laki yang tengah merantau, tetapi hendak melangsungkan pernikahan.
ADVERTISEMENT

3. Mangalehon Tanda

Prosesi adat pernikahan adat Batak berikutnya adalah mangalehon tanda atau memberikan tanda. Pada tahapan ini, pihak laki-laki yang telah memperoleh calon istrinya akan memberikan tanda satu sama lain. Laki-laki akan memberikan uang, sedangkan perempuan memberikan kain sarung.

4. Marhusip

Prosesi adat pernikahan adat Batak lainnya adalah marhusip. Tahapan ini disebut dengan berbisik atau melakukan perundingan yang sifatnya rahasia. Umumnya, saat ini akan membahas mengenai mas kawin.

5. Martumpol

Tahapan pernikahan pernikahan adat Batak selanjutnya adalah martumpol atau pertunangan. Umumnya, pelaksanaannya dilakukan di hadapan pengurus jemaat gereja dan dilakukan oleh kedua mempelai, keluarga, serta tamu undangan. Prosesi ini dilakukan bagi masyarakat yang beragama Kristen.

6. Marhata Sinamot

Tahapan pernikahan adat Batak berikutnya adalah marhata sinamot. Pada tahapan ini akan dibahas tentang hewan yang hendak disembelih, total undangan, jumlah ulos, serta tempat pelaksanaan perkawinan. Umumnya, pelaksanaan tahapan ini dilakukan oleh pria dan dibicarakan antar kedua keluarga.
ADVERTISEMENT

7. Martonggo Raja

Prosesi adat pernikahan adat Batak akan dilanjutkan dengan tahapan martonggo raja. Pada tahapan ini, keluarga akan berkumpul. Hal itu karena masyarakat Batak meyakini bahwa pernikahan adalah urusan seluruh anggota keluarga.

8. Manjalo Pasu-Pasu Parbagason

Tahapan adat pernikahan adat Batak berikutnya adalah manjalo pasu-pasu parbagason. Hal ini ditandai dengan kedua mempelai pergi ke gereja bersama keluarganya guna melaksanakan doa pemberkatan pernikahan.

9. Pesta

Prosesi adat pernikahan adat Batak yang terakhir adalah pesta adat. Pelaksanaan pesta pernikahan ini dilakukan berdasarkan adat Batak. Pada akhir acara, kedua orang tua mempelai akan memberikan beberapa nasihat kepada pasangan pengantin sekaligus ucapan selamat.
Demikian informasi mengenai prosesi adat pernikahan adat Batak yang perlu diketahui. [ENF]