Konten dari Pengguna

Adat Istiadat Suku Sasak yang Unik dan Masih Dipertahankan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 Juni 2024 22:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi adat istiadat suku sasak, sumber foto: Diz Daily by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi adat istiadat suku sasak, sumber foto: Diz Daily by pexels.com
ADVERTISEMENT
Suku Sasak merupakan suku dengan populasi sekitar 3 juta yang menempati Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ada berbagai adat istiadat Suku Sasak yang sangat menarik, sayangnya tidak semua orang mengetahuinya.
ADVERTISEMENT
Menariknya meski perkembangan zaman sangat pesat beberapa kelompok Suku Sasak masih menjalani hidup secara tradisional. Pastinya masih mengikuti tradisi turun-temurun, tetapi ada juga yang mengadopsi gaya hidup modern.
Dikutip dari buku Setilah dalam Prosesi Bejangkep Suku Sasak Lombok karya Farida Jaeka dan Randa Anggarista, simak beberapa adat istiadat dalam Suku Sasak di penjelasan berikut.

Adat Istiadat Suku Sasak

Ilustrasi adat istiadat suku sasak, sumber foto: ROMAN ODINTSOV by pexels.com
Suku asli Pulau Lombok adalah Suku Sasak yang punya beragam kebudayaan unik, tidak heran jika Lombok sering disebut bumi Sasak. Adat istiadat Suku Sasak yang sangat menarik untuk diketahui ada dalam penjelasan berikut:

1. Upacara Rebo Bontong

Upacara Rebo Bontong adalah ritual adat masyarakat Pringgabaya sekali dalam setahun. Kegiatannya berupa madi Safar atau mandi bersih agar terhindar dari berbagai penyakit, biasanya dilakukan pada minggu terakhir bulan Safar.
ADVERTISEMENT

2. Gendang Beleq

Gendang Beleq termasuk salah satu alat musik tradisional Pulau Lombok yang menjadi warisan budaya sejak zaman dahulu. Bahkan masih banyak tradisi dari Suku Sasak yang memanfaatkan alat musik tradisional ini, terutama saat hajatan.

3. Tradisi Kawin Culik

Merariq atau kawin culik adalah tradisi pernikahan yang unik. Nantinya calon mempelai pria akan menculik calon mempelai wanita selama 3 hari ke suatu tempat tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Kemudian orang tua dari calon mempelai wanita akan menebus anaknya. Baru setelah itu terjadi pembicaraan terkait pernikahan dari kedua mempelai.

4. Tradisi Peresean

Tradisi yang satu ini akan dilakukan oleh dua orang pria Suku Sasak yang bertarung seperti gladiator. Bukan hanya sekedar pertunjukan adu kekuatan, tetapi memiliki nilai dan maksud tersendiri terkait masa Kerajaan Lombok.
ADVERTISEMENT

5. Tari Tendang Mendet

Tari Tendang Mendet merupakan bentuk tarian yang masih dilestarikan hingga saat ini. Biasanya tari ini akan dimainkan belasan orang yang diiringi Gendang Beleq sebagai sambutan atau tanda terimakasih.
Adat istiadat Suku Sasak memang sangat beragam, bahkan masih dilestarikan di zaman yang serba modern ini. (DSI)