Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Affandi si Legenda Lukisan Beraliran Ekspresionisme beserta Biografinya
6 Mei 2024 21:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Affandi adalah seorang legenda lukisan dari Indonesia yang memiliki aliran gaya lukis ekspresionisme. Beliau jarang menggunakan kuas saat melukis.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pelukis-Pelukis Indonesia - Seri II karya Pusat Data dan Analisa TEMPO Affandi menyebut dirinya “Pelukis Kerbau”, sebutan ini disematkan karena tidak terlalu pada teori ketika sedang melukis.
Walaupun begitu, dengan pencapaian berbagai pencapaian dan penghargaan, Affandi membuktikan bahwa dirinya termasuk seorang pelukis yang memiliki kemampuan yang mumpuni.
Biografi Affandi
Affandi Koesoema merupakan seorang pelukis berbakat yang dianggap sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia bergaya abstrak serta ekspresionisme.
Affandi lahir tanggal 18 Mei tahun 1907 di Kota Cirebon, Jawa Barat, anak dari R. Koesoema, yang merupakan seorang mantri ukur di pabrik gula di Ciledug, Cirebon.
Walaupun berlatar belakang masyarakat kelas bawah, Affandi mendapat pendidikan formal yang terbilang tinggi dengan bersekolah di Hollandsch Inlandsche School (HIS), Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), hingga Algemeene Middelbare School (AMS) di masa kolonial Belanda, yang hanya sedikit anak Indonesia berkesempatan mengaksesnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi seorang pelukis, Affandi bekerja menjadi guru dan juga pernah menjadi tukang sobek karcis hingga pembuat gambar reklame di sebuah bioskop di Bandung.
Minatnya yang mendalam pada seni lukis akhirnya menggeser profesi-profesi lain dalam hidup Affandi. Bakat Affandi dalam seni lukis sangat mencolok, hingga seiring berjalannya waktu, menjadi salah satu pelukis terkemuka di Indonesia.
Di tahun 1943, saat masa pendudukan tentara Jepang di Indonesia, Affandi mengadakan pameran tunggal pertamanya yang berlokasi di Gedung Poetera Djakarta.
Selain karya seni, Affandi juga mengikuti berbagai aktivitas yang mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia, termasuk menghasilkan poster berisi kata-kata "Boeng, ayo boeng" yang diusulkan oleh Chairil Anwar.
Affandi selanjutnya berkesempatan mendapatkan beasiswa untuk belajar seni di Santiniketan, India. Walaupun akhirnya ditolak karena dirasa sudah mahir dalam berkesenian, Affandi menggunakan biaya beasiswanya untuk mengadakan pameran keliling negara India.
ADVERTISEMENT
Di tahun 1950-an, Affandi terlibat dalam pemilihan Konstituante menjadi wakil pihak yang tidak berpartai. Affandi membahas perikebinatangan, bukan perikemanusiaan, yang membuat Affandi menjadi dekat dengan dunia flora, fauna, dan lingkungan.
Di tahun 1955, ketika Affandi memperjuangkan hal perikebinatangan, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan pada masa itu juga masih rendah.
Selain itu, Affandi menjadi bagian dari pusat Lekra atau singkatan dari Lembaga Kebudayaan Rakyat yang merupakan organisasi kebudayaan terbesar yang selanjutnya dibubarkan oleh rezim Suharto.
Affandi juga ikut berkontribusi dalam Lembaga Seni Rupa bersama dengan para tokoh contohnya Basuki Resobowo hingga Henk Ngantung.
Demikian penjelasan biografi Affandi sang pelukis beraliran abstrak dan ekspresionisme. (ARH)