Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Akhir Perang Banjar beserta Dampak yang Ditimbulkannya
27 Februari 2024 23:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![ilustrasi Perang Banjar (Pixabay)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hqn2tk45dy6d6pe2p4s7rzrp.jpg)
ADVERTISEMENT
Akhir Perang Banjar menandai penutup dari sebuah konflik yang melibatkan perseteruan internal di Kesultanan Banjar.
ADVERTISEMENT
Konflik ini pun sekaligus memperlihatkan campur tangan kolonial Belanda dalam upaya memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut.
Latar Belakang Perang Banjar
Mengutip buku Pangeran Antasari karya M. Idwar Saleh, Perang Banjar bermula dari konflik internal di Kesultanan Banjar, dimana Pangeran Tamjidillah II merebut tahta Kesultanan Banjar dari tangan Pangeran Hidayatullah II.
Demi mempertahankan ambisinya, Pangeran Tamjidillah II kemudian meminta dukungan kepada Belanda. Konflik internal Kerajaan Banjar ini kemudian dimanfaatkan oleh Belanda untuk turut campur dalam urusan kerajaan .
Mereka berusaha memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan monopolisasi perdagangan di wilayah Banjar dan sekitarnya.
Akhir Perang Banjar
Berakhirnya Perang Banjar, melahirkan berbagai dampak yang merugikan kedua belah pihak yang bertikai. Berikut ini adalah berbagai aspek sejarah dari berakhirnya Perang Banjar:
ADVERTISEMENT
1. Awal Meletusnya Perang
Pada tanggal 28 April 1859, Pangeran Antasari memimpin rakyat Banjar dalam penyerangan terhadap Belanda di benteng Oranye Nassau, menandai awal dari Perang Banjar.
2. Berjalannya Perang
Berbagai pertempuran terjadi selama Perang Banjar, seperti Pertempuran Benteng Tabanio pada 1859, Pertempuran Benteng Gunung Lawak, Pertempuran Munggu Tayur, dan Pertempuran Amawang.
Berbagai konflik yang terjadi tersebut kemudian memakan banyak korban dari kedua belah pihak.
3. Penangkapan Pangeran Hidayatullah II
Belanda menangkap keluarga Pangeran Hidayatullah II, dan Pangeran Hidayatullah II sendiri karena keluar dari persembunyiannya untuk menyelematkan keluarganya.
Keputusan Pangeran Hidayatullah II ini mengakibatkan dirinya ditangkap dan diasingkan ke Cianjur.
4. Berakhirnya Perang
Perjuangan Pangeran Antasari terus berlanjut meskipun terganggu oleh penyakit. Namun, pada tanggal 11 Oktober 1862, Pangeran Antasari wafat, dan Perang Banjar meredup.
ADVERTISEMENT
Perang ini secara resmi berakhir pada tahun 1905 dengan kemenangan Belanda yang menghapus Kesultanan Banjar.
Akhir Perang Banjar menandai akhir dari sebuah konflik panjang yang melibatkan perseteruan internal di Kesultanan Banjar dan campur tangan kolonial Belanda.
Dampaknya terasa dalam perubahan politik, ekonomi, dan sosial di wilayah Banjar dan sekitarnya.
Meskipun berakhir dengan kemenangan Belanda, Perang Banjar meninggalkan jejak sejarah yang mendalam dalam perjuangan dan ketahanan bangsa Indonesia. (AZ)