Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Akhir Perang Vietnam pada 1975 yang Menyisakan Sejarah Kelam
7 Maret 2024 23:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Simak pembahasannya lebih lanjut melalui artikel di bawah ini.
Akhir Perang Vietnam
Dalam buku 11 Macan Asia Musuh Amerika, Amir dan Pratiwi menuturkan bahwa Perang Vietnam, atau disebut perang Indocina kedua, terjadi sejak 26 Oktober 1955.
Perang tepat terjadi setelah Vietnam Selatan mendeklarasikan diri sebagai Republik Vietnam. Sedangkan, kaum komunis di Vietnam Utara mulai bergerak secara terorganisir di selatan.
Pada 1959, pasukan Viet Minh berpindah ke utara mengikuti perjanjian Jenewa, lalu kembali lagi ke selatan untuk membantu pasukan gerilya komunis lokal yang disebut Viet Cong.
Perselisihan semakin meruncing setelah Vietnam Selatan menuduh Vietnam Utara membantu langsung Viet Cong. Vietnam Utara juga menyebut konflik tersebut sebagai perangnya Amerika.
Pada 20 Desember 1960, berbagai kelompok di selatan, termasuk Viet Cong, menyatukan diri dalam Front Kemerdekaan Nasional (National Liberation Front - NLF).
ADVERTISEMENT
Saat inilah, Presiden John F. Kennedy memutuskan untuk lebih aktif memberi dukungan, baik secara ekonomi maupun militer, kepada Vietnam Selatan.
Di lain sisi, para pengikut komunis juga menanggapinya dengan menggabungkan diri ke dalam Pasukan Bersenjata Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Armed Forces - PLAF).
PLAF ketika itu berjumlah 15.000 orang, sedangkan NFL berjumlah 300.000 orang.
Presiden baru Amerika kala itu, Lyndon B. Johnson, justru semakin meningkatkan keterlibatan dalam Perang Vietnam tersebut. Keadaan justru semakin kacau setelah pemerintah kehilangan wibawa atas kasus penembakan demonstran di Universitas Saigon.
Sedangkan, dukungan dari rakyat Vietnam Selatan terhadap utara, melalui keberadaan Ho Chi Minh, justru semakin kuat sehingga mau tidak mau membuat doktrin pihak utara semakin kuat.
ADVERTISEMENT
Perang terus berlanjut dengan usaha penyusupan yang dilakukan pihak utara ke selatan. Amerika bahkan bersedia melakukan serangan udara terhadap Markas Angkatan Laut Vietnam Utara.
Sementara itu, Uni Soviet muncul untuk meningkatkan bantuan militer terhadap Vietnam Utara. Hingga tiba pada Serangan Tet yang merupakan puncak perang terbesar pada 31 Januari 1968.
Serangan Tet adalah serangan komunis terus-menerus secara bergelombang ke lima kota utama, 100 provinsi, ibukota distrik, dan beberapa desa.
Serangan tersebut menimbulkan banyak korban dan bahkan menyebar ke negara tetangga, yaitu Kamboja dan Laos. Di lain sisi, Amerika sudah mendapat banyak kritik atas keikutsertaannya dalam Perang Vietnam.
Hingga pada akhirnya, komunis mengambil alih Saigon pada 30 April 1975. Perang berakhir dengan tewasnya 1,3 juta tentara Vietnam Utara, 224 ribu pihak selatan, 58 ribu tentara Amerika, dan 2 juta warga sipil.
ADVERTISEMENT
Vietnam akhirnya bergabung menjadi Republik Sosialis Vietnam pada 2 Juli 1976 dan Saigon berganti nama menjadi kota Ho Chi Minh. Namun, Amerika memilih untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Vietnam.
Demikian adalah pembahasan mengenai akhir Perang Vietnam yang berjalan selama 20 tahun dan menyisakan sejarah kelam bagi dunia. (SP)