Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Akulturasi Kebudayaan Hindu-Buddha dan Kepercayaan Asli Indonesia
1 Agustus 2024 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kebudayaan Hindu-Buddha telah masuk ke Indonesia sejak berabad-abad lalu. Masuknya dua ajaran agama ini tentunya mengalami interaksi dengan kepercayaan asli di Indonesia, seperti animisme, dinamisme, dan ajaran nenek moyang lainnya, sehingga menimbulkan akulturasi. Bentuk akulturasi antara kebudayaan Hindu-Buddha dan kepercayaan asli Indonesia terlihat pada seni bangunan.
ADVERTISEMENT
Indradjaja dalam Awal Pengaruh Hindu-Buddha di Pantai Utara Jawa Tengah menyampaikan bahwa seni bangunan di Indonesia yang mendapatkan pengaruh Hindu Buddha bisa dilihat dari bangunan-bangunan candi.
Untuk mengetahui informasi penting mengenai akulturasi antara kebudayaan Hindu-Buddha dan kepercayaan asli Indonesia, simak penjelasannya di artikel berikut.
Wujud Akulturasi Kebudayaan Hindu-Buddha dan Kepercayaan Asli Masyarakat Indonesia
Jauh sebelum masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia, masyarakat setempat telah memiliki kepercayaan yang diturunkan oleh nenek moyangnya. Oleh sebab itu, ketika agama Hindu-Buddha mulai masuk, kepercayaan dan budaya yang ada sebelumya tidak lantas hilang begitu saja.
Keduanya mengalami interaksi dan terjadi akulturasi atau perpaduan budaya. Adapun wujud akulturasi antara kebudayaan Hindu-Buddha dan kepercayaan asli Indonesia terlihat pada beberapa hal berikut:
ADVERTISEMENT
1. Seni Bangunan
Salah satu wujud akulturasi antara kebudayaan Hindu-Buddha dan kepercayaan asli Indonesia adalah seni bangunan. Pada masa perkembangan Hindu-Buddha, mulai dibangun candi dan stupa peninggalan kerajaan.
Hal itu bermula dari perpaduan budaya India dan budaya lokal yang telah ada. Bentuk candi di Indonesia umumnya berupa punden berundak sebagai unsur dari budaya lokal.
2. Seni Rupa dan Ukir
Masyarakat Indonesia juga mengalami kemajuan di bidang seni rupa dan seni ukir pada masa perkembangan kebudayaan Hindu-Buddha. Hasil akulturasinya tampak dari relief-relief pahatan yang terdapat di dinding candi.
3. Seni Sastra
Bentuk akulturasi antara kebudayaan Hindu-Buddha dan kepercayaan asli Indonesia lainnya adalah seni sastra. Ada dua bentuk karya sastra yang berkembang kala itu, yaitu prosa dan puisi. Kebanyakan karya peninggalan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia yang mengalami akulturasi adalah kitab hukum, wiracarita, dan kitab keagamaan.
ADVERTISEMENT
Demikian informasi mengenai wujud akulturasi antara kebudayaan Hindu-Buddha dan kepercayaan asli Indonesia yang perlu dipahami. [ENF]