Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Alasan Paham Merkantilisme Dianggap Faktor Pendukung Pelayaran Bangsa Eropa
20 Agustus 2024 22:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengapa perkembangan paham merkantilisme dikatakan sebagai salah satu faktor pendorong bangsa Eropa melakukan pelayaran samudra?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Menggagas Mata Uang Internasional yang Sesungguhnya oleh Abdurrahman Arum, merkantilisme merupakan praktik ekonomi yang didukung regulasi untuk menguatkan sebuah negara dan mengakibatkan kerugian bagi negara lainnya.
Berkembangnya paham merkantilisme dianggap menjadi faktor pendukung bangsa Eropa melakukan pelayaran samudra. Mengapa demikian?
Mengapa Perkembangan Paham Merkantilisme Dikatakan sebagai Salah Satu Faktor Pendorong Bangsa Eropa Melakukan Pelayaran Samudra?
Merkantilisme pertama kali dirumuskan Adam Smith yang mendapat julukan sebagai Bapak Kapitalisme. Menurutnya, merkantilisme merupakan sistem ekonomi politik yang bertujuan memperkaya sebuah negara dengan cara mendorong ekspor serta mengurangi impor.
Paham merkantilisme berkembang di Eropa pada abad ke-16 sampai ke-18. Terdapat tiga cara yang dilakukan untuk menerapkan paham ini. Berikut penjelasannya.
1. Mendapatkan Sumber Daya Hasil Bumi dengan Harga Murah
Pertama, negara merkantilisme berusaha menemukan sumber daya hasil Bumi yang didapatkan dengan harga sangat murah.
ADVERTISEMENT
Umumya, negara Eropa mempunyai tanah sempit, sedangkan mereka ingin berkembang menjadi bangsa yang besar. Inilah mengapa, mereka melakukan monopoli perdagangan yang ditambah kekuatan militer. Dampak yang dihasilkan adalah penjajahan.
2. Memberi Upah Tenaga Kerja dengan Sangat Rendah
Cara kedua yang dilakukan Eropa adalah dengan berusaha menemukan tenaga kerja yang dapat diberi upah sangat rendah.
Secara umum, bangsa Eropa mengambil tenaga kerja yang berasal dari koloni jajahan. Buruh-buruh tersebut dipekerjakan di pabrik atau perkebunan sehingga melahirkan perbudakan.
3. Menghasilkan Produk Bernilai Jual Murah
Cara ketiga yang diterapkan adalah menggunakan sumber daya murah serta memberi upah rendah sebagai penghasil produk bernilai jual murah. Hasilnya dijual di dalam maupun luar negeri, termasuk negeri jajahan.
Dengan demikian, negara dengan paham merkantilisme menjadi pusat industri yang menjadikan wilayah koloni sebagai pemasok sumber daya dan pasar sekaligus.
ADVERTISEMENT
Paham merkantilisme yang berkembang di Eropa dianggap sebagai faktor pendorong pelayaran samudra untuk mendapatkan sumber daya maupun tenaga kerja yang murah. Tujuannya, yakni mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya walaupun merugikan negara lain.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai mengapa perkembangan paham merkantilisme dikatakan sebagai salah satu faktor pendorong bangsa Eropa melakukan pelayaran samudra.(LAU)