Alasan Para Pemuda Membumihanguskan Aset-aset di Kota Bandung

Ilustrasi alasan TRI beserta para pemuda memilih membumihanguskan aset-aset di Kota Bandung. Sumber: Nuh Isa/pexels.com

Indonesia mengalami konflik dengan Belanda sangat lama, bahkan sampai pasca kemerdekaan, seperti konflik di Bandung. Konflik tersebut mendorong tentara membakar banyak aset. Salah satu alasan TRI beserta para pemuda memilih membumihanguskan aset-aset di Kota Bandung adalah guna menghindari inisiatif pihak Sekutu yang ingin menempatinya sebagai markas.

Makruf dalam Peranan Abdul Haris Nasution dalam peristiwa Bandung Lautan Api tahun 1945-1946 menyebutkan bahwa peristiwa pembumihangusan Kota Bandung disebut dengan istilah Bandung Lautan Api.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait alasan TRI beserta para pemuda memilih membumihanguskan aset-aset di Kota Bandung, baca artikel berikut ini.

Peristiwa Bandung Lautan Api

Ilustrasi alasan TRI beserta para pemuda memilih membumihanguskan aset-aset di Kota Bandung. Sumber: Vladimir Shipitsin/pexels.com

Peristiwa Bandung Lautan Api adalah salah satu konflik yang timbul antara pemerintah Indonesia dan Belanda pasca proklamasi kemerdekaan. Pada saat kejadian Bandung Lautan Api, terdapat strategi yang diterapkan oleh para pemuda, yakni politik bumi hangus.

Politik tersebut termasuk sebagai strategi militer yang dilakukan guna menghancurkan berbagai hal yang kemungkinan dapat dimanfaatkan oleh musuh. Strategi tersebut digunakan oleh TRI atau Tentara Republik Indonesia dengan para pemuda.

Salah satu alasan TRI beserta para pemuda memilih membumihanguskan aset-aset di Kota Bandung adalah untuk menghalangi pihak Sekutu yang berniat menggunakannya sebagai senjata.

Peristiwa Pembakaran Aset di Kota Bandung

Peristiwa pembakaran yang dilakukan oleh TRI dan para pemuda Bandung terjadi pada 23 Maret 1946. Kurang lebih sekitar 7 jam, 200.000 penduduk Bandung melakukan pembakaran rumah pribadi dan kemudian pergi ke Bandung Selatan.

Hal itu sengaja dilakukan oleh TRI dan masyarakat untuk mencegah NICA serta pihak Sekutu agar tidak menggunakan aset-aset di Bandung sebagai markas militernya.

Kala itu, pihak Sekutu datang dengan diboncengi KNIL, RAPWI, serta NICA guna mengganggu kedamaian Indonesia pasca merdeka. Bahkan, pihak Inggris pun juga menuntut agar seluruh senjata api yang dipegang penduduk untuk diserahkan kepada pihak Sekutu. Situasi tersebut yang menyebabkan pertempuran antara Inggris dengan TKR atau Tentara Keamanan Rakyat.

Demikian informasi lengkap berkaitan dengan alasan TRI beserta para pemuda memilih membumihanguskan aset-aset di Kota Bandung. [ENF]